Pembasahan lahan akan menekan resiko lahan terbakar,
Jakarta (ANTARA) - Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah memulai operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan sejak Jumat (30/8).

Peluang cuaca untuk beberapa hari ke depan cukup mendukung untuk TMC. Meski masih dalam masa kemarau, namun pertumbuhan awan masih berpotensi secara sporadis dan tidak merata dan itu bisa dioptimalkan dengan TMC untuk turunkan hujan, kata Kepala BBTMC BPPT Tri Handoko Seto dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu.

Sekitar 10 ton bahan semai garam NaCL dan peralatan telah didistribusikan dan ditempatkan di gudang posko utama yang dibangun di Lapangan Udara Sri Mulyono Herlambang, Palembang, Sumatera Selatan untuk operasional selama kegiatan TMC sejak pekan lalu. Kegiatan TMC itu didukung satu unit pesawat CASA 212 dari skadron udara 4 Malang.

Baca juga: BPPT pantau pemanfaatan TMC untuk penanganan karhutla di Riau

Untuk kegiatan penyemaian awan, tim dari BBTMC BPPT dilengkapi kru berjumlah 10 orang, sedangkan tim TNI Angkatan Udara untuk kesiapan pesawat diperkuat 10 orang.

Tim BBTMC BPPT berencana melakukan TMC di seluruh area Sumatera Selatan dengan fokus pada wilayah dengan lahan gambut yang luas, seperti Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir dan Musi Banyuasin.

Koordinator lapangan kegiatan TMC Penanggulangan karhutla di Sumatera Selatan, Faisal Soenarto menyebutkan secara umum pada 2019 kondisi cuaca lebih kering dari 2018, sehingga luas kebakaran juga cenderung meningkat.

Baca juga: Baharkam Polri upayakan TMC atasi Karhutla Sumsel

Selain pemadaman kebakaran hutan dan lahan, juga dilakukan pembasahan lahan (rewetting) lahan gambut dan pengisian embung-embung untuk mendukung kegiatan pemadaman melalui darat dan juga kebutuhan water bombing jika diperlukan.

Pembasahan lahan akan menekan resiko lahan terbakar, ujarnya.

Baca juga: BPPT: Kemenko PMK rekomendasikan TMC karhutla Sumsel dan Kalsel

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019