nanti selain mereka mendapatkan ilmu, relasi baru, juga akan dimanjakan dengan panorama alam Halimun yang sangat luar biasa
Cibinong, Bogor (ANTARA) - Sebanyak 250 orang dari dalam negeri dan luar negeri akan mendaki Gunung Halimun Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu  (24/8), setelah resmi tercatat sebagai peserta Halimun Youth Camp (HYCamp) 2019.

"Jumlah pendaftar 250 orang, 15 orang di antaranya berasal dari mancanegara. Pendaftarannya sudah ditutup dari tanggal 19 Agustus 2019," ujar petugas Panitia Pelaksana HYCamp 2019 Alfisa Triatmoko kepada ANTARA di Cibinong, Bogor, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa kegiatan mengeksplorasi sejumlah tempat wisata di kawasan konservasi alam Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor itu, akan dilakukan selama dua hari, pada 24-25 Agustus 2019.

Alfisa mengatakan HYCamp 2019 digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI, sekaligus mengenalkan destinasi wisata di Bogor ke mata dunia.

"Ini upaya mempromosikan sektor pariwisata berbasis pedesaan (ecotourism) di Kabupaten Bogor dengan melibatkan peserta dari mancanegara," kata dia.

Dia menjelaskan selain untuk mempromosikan wisata Kabupaten Bogor, acara tersebut bertujuan memupuk kepedulian para pemuda terhadap pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

"Banyak ya 'benefit'-nya, para peserta HYCamp nanti selain mereka mendapatkan ilmu, relasi baru, juga akan dimanjakan dengan panorama alam Halimun yang sangat luar biasa," kata Alfisa.

Beberapa destinasi wisata yang ada di Gunung Halimun Bogor, antara lain Kebun Teh Nirmala, Wisata Curug dengan 34 titik berbeda, Terasering atau spot wisata persawahan, Kantor Bupati Pertama, Serentaun yaitu budaya tahunan masyarakat setempat, dan Training Center.

Sebanyak 15 peserta mancanegara yang turut serta dalam kegiatan itu merupakan mahasiswa dari India, Thailand, Malaysia, Vietnam, Kamboja, dan Jerman.

Baca juga: "Halimun Youth Camp" 2019 upaya kenalkan Bogor ke mata dunia
Baca juga: Populasi satwa di Taman Nasional Gunung Halimun Salak berkembang
Baca juga: BKSDA Jabar melepasliarkan 20 kukang hasil perburuan

 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019