Fenomena cuaca itu terjadi karena konvergensi atau gerakan aliran udara yang mengalir berkumpul memasuki suatu daerah.
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprediksi sejumlah wilayah di Indonesia akan dilanda hujan lebat disertai angin kencang dalam rentang tiga hari 23-25 Agustus 2019.

Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (23/8), BMKG menyebut fenomena cuaca itu terjadi karena konvergensi atau gerakan aliran udara yang mengalir berkumpul memasuki suatu daerah.

Konvergensi terjadi memanjang dari Jawa Barat hingga Sumatera Barat, dari Kalimantan bagian Utara dan dari Sulawesi Selatan hingga Selat Makassar. Daerah belokan angin terdapat di Sumatera bagian utara, Kalimantan bagian barat dan perairan Papua utara.

Beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat pada Jumat yaitu Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Utara dan Papua. Pada Sabtu (24/8), kondisi tersebut juga masih berlaku untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah dan Papua.

Baca juga: Punya sesar aktif, Kaltim perlu terapkan "building code" mitigasi

Sementara untuk Minggu (25/8), pada wilayah Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah dan Papua masih akan mengalami hujan lebat.

Kemudian, wilayah Indonesia yang berpeluang diterpa hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir pada Jumat yakni Jawa Barat dan Kalimantan Barat.

Kondisi yang sama masih berlaku hingga Sabtu (24/8) untuk wilayah Kalimantan Barat. Sementara untuk Minggu (25/8), pada wilayah Kalimantan Barat dan Maluku Utara masih berpeluang diterpa hujan disertai angin kencang.

BMKG mengimbau masyarakat yang berdomisili atau sedang berada di beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat hingga disertai angin kencang dan petir/kilat tersebut untuk selalu berhati-hati ketika beraktivitas di luar ruang serta mempersiapkan diri dengan peralatan antisipasi hujan.

Baca juga: BMKG sebut sesar gempa di Kaltim masih sangat aktif
Baca juga: BMKG sebut pergerakan angin picu hujan lokal

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019