Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw mengimbau dan berharap sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mematuhi protokol kesehatan di era normal baru.
"Disiplin menggunakan masker, menjaga jarak fisik dan rajin mencuci tangan dengan sabun ketika melakukan aktivitas ekonomi," ajak Wagub saat meluncurkan "Kios UMKM Sulut, Aplikasi Klik Kios, Antar Jo" dan program penanganan dampak ekonomi akibat COVID-19 bagi UMKM di Manado, Selasa.
Menurut Wagub, program strategis yang diluncurkan di era pandemi COVID ini dimanfaatkan maksimal masyarakat karena selain bisa membeli produk UMKM secara daring (online) juga luring (offline).
"Ini juga menjadi suatu kebanggaan karena program dan aplikasi yang dikembangkan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulut," ujarnya.
Wagub Kandouw optimistis program dan aplikasi tersebut dapat menggerakkan dan menggairahkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pelaku koperasi dan UMKM.
Selain itu, ikut membangkitkan produktivitas para pelaku usaha dan koperasi yang terdampak COVID-19 karena ikut menyediakan lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan pendapatan.
“Di era normal baru, Sulut lewat pergub adaptasi kehidupan baru harus disosialisasikan, dan UMKM harus terus hidup karena terbukti mampu bertahan di tengah himpitan saat ini,” katanya.
Wakil Gubernur Sulut keenam itu berharap seluruh UMKM terus berinovasi meningkatkan kualitas produk, misalnya dengan kemasan menarik.
“UMKM harus terus meningkatkan kualitas, baik packingnya dan perlu berinovasi sehingga bisa menjadi pelopor perekonomian di masa pandemi ini,” ungkap Kandouw.
Kadis Koperasi dan UMKM Sulut Ronald Sorongan mengatakan, melalui berbagai aplikasi ini bisa menjadi tempat berjualan, selain itu kios membuka pemasaran secara daring.
"Kami akan memberikan pelatihan UMKM agar semua tahu cara menjual produk secara daring,” tandas Sorongan.
Hadir juga dalam peluncuran program dan aplikasi itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulut Arbonas Hutabarat, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara, Slamet Wibowo, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Praseno Hadi.
Berita Terkait
Kemunculan virus corona pirola, Kemenkes belum buka opsi wajib bermasker
Selasa, 12 September 2023 10:12 Wib
Sepekan terakhir Sulut ketambahan 15 kasus baru COVID-19
Minggu, 15 Januari 2023 19:41 Wib
Dinkes catat 70 warga Sulawesi Utara meninggal karena COVID-19 sejak Juli 2022
Rabu, 4 Januari 2023 23:20 Wib
Pemkot Tomohon ajak disiplin terapkan prokes menuju transisi endemi COVID-19
Selasa, 3 Januari 2023 10:07 Wib
Satgas: Angka kesembuhan COVID-19 di Sulut mencapai 97,33 persen
Sabtu, 31 Desember 2022 6:16 Wib
9.134 tenaga kesehatan di Sulawesi Utara sudah dibooster kedua
Kamis, 29 Desember 2022 7:10 Wib
Kasus sembuh karena COVID-19 di Sulut naik jadi 97,24 persen
Jumat, 23 Desember 2022 5:04 Wib
Satgas catat 8.698 nakes di Sulawesi Utara sudah divaksin booster kedua
Selasa, 20 Desember 2022 8:36 Wib