Manado (ANTARA) - COVID-19 masih berlanjut, ada beberapa Kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah termasuk pemerintah derah, baik provinsi maupun kab/kota. Koordinasi itu penting, sehingga ketika ada aturan yang diberlakukan tidak ada yang merasa terpinggirkan apalagi merusak tatanan.
Pemprov Sulawesi Utara Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw, dalam memutus mata rantai pandemi, tetap konsisten, bekerja secara profesional, terprogram dan terukur. Kebijakan yang diambil selalu melibatkan semua yang terkait, dan yang berkompeten di bidangnya.
Penerapan setiap kebijakan ter- update dan ter-upgrade, dengan melihat perkembangan yang setiap langkah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.
Aktivitas sebagai gubernur dan sebagai gugus depan, mampu berjalan seiring, seirama baik bersama jajaran dengan tugas rutin, maupun bersama tim gugus depan dengan tugas penanganan pandemi.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw terus membangun koordinasi dengan para pihak guna mempercepat penanganan COVID-19 di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu.
Dalam rakor percepatan penanganan COVID-19 misalkan, sedikitnya ada delapan poin yang harus ditanggapi serius.
Beberapa hal yang perlu disikapi Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota yaitu penambahan kapasitas alat perlengkapan kesehatan, ruangan perawatan, ruangan isolasi dan rumah singgah.
Di rumah singgah, harus ada pemisahan sesuai tingkatan pemeriksaan (Reaktif, ODP, PDP, Positif).
"Ini untuk mencegah berjangkitnya virus dari yang sudah positif atau potensi positif," ujar Gubernur Olly.
Selanjutnya, memaksimalkan alur koordinasi dan alur rujukan di tingkat pelayanan kesehatan antarprovinsi dan kabupaten/kota.
Selain itu, meningkatkan koordinasi antarapemerintah provinsi dan kabupaten/kota dengan melaksanakan rapat secara virtual.
Meningkatkan pengawasan terhadap penumpang yang akan berangkat keluar daerah dengan membuat SOP yang jelas, membentuk tim kecil merumuskan kajian-kajian.
Berikutnya, dinas kesehatan akan berupaya meningkatkan kapasitas pemeriksaan swab di laboratorium yang ada.
Sineritas lainnya juga ditunjukkan manakala sebelum perayaan Idul Fitri.
Dalam rapat yang digelar di Kantor Gubernur, Selasa (19/5/2020), dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, Sekdaprov Edwin Silangen, Kakanwil Kemenag Sulut H Abdul Rasyid dan Forum Pimpinan Umat Islam.
Forum Pimpinan Umat Islam yang ikut hadir adalah Ketua Umum MUI Sulut K.H Abdul Wahab A. Gafur LC, Ketua PW Muhammadiyah Sulut DR. Nasruddin Yusuf, Ketua PW NU Sulut Drs. H Ulyas Taha, MPd, Ketua Wilayah SI Sulut Macmud Turuis, Ketua PW Dewan Masjid Indonesia Sulut Wahyudy Karaeng, Ketua Baznas Sulut Abid Takalamingan, Ketua PHBI Sulut Syahrul Poli, PW Mathla’ul Anwar Awaluddin Pangkey serta Tokoh Umat Islam yang juga Anggota DPRD Sulut Amir Liputo.***adv***
Berita Terkait
Kemunculan virus corona pirola, Kemenkes belum buka opsi wajib bermasker
Selasa, 12 September 2023 10:12 Wib
Sepekan terakhir Sulut ketambahan 15 kasus baru COVID-19
Minggu, 15 Januari 2023 19:41 Wib
Dinkes catat 70 warga Sulawesi Utara meninggal karena COVID-19 sejak Juli 2022
Rabu, 4 Januari 2023 23:20 Wib
Pemkot Tomohon ajak disiplin terapkan prokes menuju transisi endemi COVID-19
Selasa, 3 Januari 2023 10:07 Wib
Satgas: Angka kesembuhan COVID-19 di Sulut mencapai 97,33 persen
Sabtu, 31 Desember 2022 6:16 Wib
9.134 tenaga kesehatan di Sulawesi Utara sudah dibooster kedua
Kamis, 29 Desember 2022 7:10 Wib
Kasus sembuh karena COVID-19 di Sulut naik jadi 97,24 persen
Jumat, 23 Desember 2022 5:04 Wib
Satgas catat 8.698 nakes di Sulawesi Utara sudah divaksin booster kedua
Selasa, 20 Desember 2022 8:36 Wib