Palangka Raya (ANTARA) - Pihak Rumah Sakit Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya, Kalimantan Tengah membenarkan informasi yang beredar pada Sabtu, tentang seorang tenaga medis di RS setempat.
"Iya benar, seorang perawat meninggal karena batu empedu post opp sc," kata Kepala Bidang Diklat, Pengembangan, dan Humas RSDS Palangka Raya dr Riza Syahputra saat dihubungi di Palangka Raya, Sabtu.
Terkait dengan hasil tes cepat COVID-19 yang diambil, kata dia, reaktif.
Namun, katanya, untuk swab belum dilakukan karena ia bertugas bukan di ruangan isolasi, tetapi di ruangan rawat inap nonisolasi.
"Pemakaman memakai protokol COVID-19 dan dimakamkan sekitar pukul 14.00 WIB," kata dia.
Penghormatan terakhir juga diberikan oleh rekan sejawatnya beserta jajaran RSDS Palangka Raya pada Sabtu siang.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng, merilis data terbaru pada Sabtu dan menyatakan kembali terjadi penambahan kasus positif baru.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran melalui Wakil Ketua Pelaksana Harian Suyuti Syamsul mengatakan secara kumulatif, total positif COVID-19 Kalteng 157 kasus, terdiri atas 135 dalam perawatan, 15 sembuh, dan tujuh meninggal dunia.
Berita Terkait
BBPOM di Palangka Raya memperketat pengawasan pangan Pasar Wadai Ramadhan
Jumat, 24 Maret 2023 10:15 Wib
Anggota DPR: Vonis bebas terdakwa bandar narkoba Kalteng lukai hati masyarakat
Senin, 30 Mei 2022 9:10 Wib
Kalteng jadi tuan rumah kejuaraan dunia mountain bike city
Rabu, 18 Mei 2022 12:06 Wib
BPOM di Palangka Raya minta distributor tarik peredaran produk Kinder Joy
Senin, 25 April 2022 15:36 Wib
Pemkot Palangka Raya dan BI gelar pasar sembako murah
Rabu, 20 April 2022 14:57 Wib
Harga ayam dan cabe merah di Palangka Raya turun
Rabu, 13 April 2022 14:51 Wib
Bingka dan Ceper, kudapan Ramadhan terlaris di Palangka Raya
Senin, 11 April 2022 11:58 Wib
Wali Kota Palangka Raya: Pasien sembuh dari paparan COVID-19 capai 96,28 persen
Jumat, 8 April 2022 14:03 Wib