Beirut (ANTARA) - Seorang pria membantai istrinya dan menembak mati delapan orang lainnya, termasuk saudara lelakinya, di sebuah kota di Lebanon pada Selasa, menurut sumber keamanan.
Kejadian itu menjadi penembakan massal tersadis di negara tersebut dalam beberapa tahun.
Sumber menyebutkan pihak berwenang berhasil membekuk si pelaku, yang berkeliaran setelah menghabisi sang istri dengan pisau dan kemudian mengamuk di Baakline, 45 km bagian selatan Ibu Kota Beirut.
Pelaku menggunakan senapan aksi pompa, kata sumber dan Kantor Berita Lebanon NNA. NNA melansir bahwa motif si pelaku masih belum diketahui.
Sumber keamanan mengatakan bahwa kejadian itu diduga "pembunuhan atas nama martabat keluarga" dan lima dari korban tewas merupakan warga Suriah, termasuk dua anak berusia 10 dan 15 tahun. Penembakan itu terjadi di rumah yang sedang direnovasi.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Kasus penusukan massal di Sydney Australia, Kemlu: Tak ada WNI jadi korban
Sabtu, 13 April 2024 16:56 Wib
Puluhan warga keracunan massal dari makanan takjil
Senin, 1 April 2024 7:57 Wib
41 orang diduga keracunan setelah makan soto
Selasa, 20 Juni 2023 9:03 Wib
Polda Sulawesi Utara laksanakan khitanan massal sambut Hari Bhayangkara ke-77
Kamis, 8 Juni 2023 15:33 Wib
Perusahaan teknologi Xiaomi siap produksi mobil massal
Rabu, 8 Maret 2023 8:30 Wib
Bold Riders Minahasa Gelorakan Semangat Berbagi Melalui Aksi Donor Darah Massal
Sabtu, 17 Desember 2022 22:11 Wib
Bold Riders Kotamobagu bangga jadi bagian pemecahan Rekor MURI donor darah massal
Minggu, 11 Desember 2022 16:32 Wib
BRI melakukan akad massal KPR bantu warga dapatkan rumah
Jumat, 23 September 2022 10:44 Wib