Chicago (ANTARA) - Emas berjangka terangkat lagi pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah data penggajian (payrolls) non-pertanian Amerika Serikat Maret yang suram menambah korban ekonomi dari Virus Corona, meskipun dolar yang lebih kuat membatasi kenaikan emas.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di bursa Comex naik 8,00 dolar AS atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada 1.645,7 dolar AS per ounce. Emas berjangka melonjak 46,3 dolar AS atau 2,91 persen menjadi 637,7 dolar AS per ounce sehari sebelumnya.
Departemen Tenaga Kerja menunjukkan ekonomi AS memangkas 701.000 pekerjaan selama Maret, mengakhiri pertumbuhan lapangan pekerjaan bersejarah 113 bulan berturut-turut, ketika langkah-langkah untuk mengendalikan penyebaran Virus Corona yang ketat merugikan bisnis dan pabrik, mengkonfirmasi resesi sedang berlangsung.
Analis pasar mencatat bahwa penurunan angka pekerjaan pada Maret telah mendorong permintaan safe haven dan karenanya memberikan dukungan terhadap emas.
"Emas terus berada dalam mode menunggu dan melihat tentang seberapa buruknya ekonomi global akan terdampak dan berapa lama seperti depresi akan berlangsung," kata Analis Pasar Senior OANDA, Edward Moya seperti dikutip oleh Reuters.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap mata uang utama saingannya, naik 0,54 atau 0,54 persen, menjadi 100,72 pada pukul 17.50 GMT. Dolar beringsut menuju kenaikan mingguan lebih dari dua persen, karena kekhawatiran resesi global semakin meningkat.
"Sebagian besar pedagang akan mengharapkan emas menjadi lebih tinggi setelah data daftar gaji," kata Moya. "Masalah emas adalah bahwa ketatnya pasokan berkurang dan dolar terus menggelinding lebih tinggi. Namun, pada akhirnya emas akan bersinar dari semua stimulus fiskal dan moneter dipompa ke pasar secara global," tambahnya.
Emas juga mendapatkan dukungan ketika Dow Jones Industrial Average turun 484,55 poin, atau 2,26 persen, menjadi 20.928,89 pada pukul 17.55 GMT.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 16 sen atau 1,09 persen, menjadi ditutup pada 14,494 dolar AS per ons. Platinum untuk pengiriman Juli turun 11,9 dolar AS atau 1,63 persen, menjadi menetap pada 718,1 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Ditreskrimsus Polda Sulawesi Utara gagalkan pengiriman 10 kg emas
Rabu, 24 April 2024 22:49 Wib
Thiery Henry: Prancis harus raih emas sepak bola Olimpiade 2024
Jumat, 12 April 2024 17:10 Wib
Harga emas Antam kembali naik
Rabu, 27 Maret 2024 10:34 Wib
WHDI bangun wanita cerdas menuju generasi emas
Senin, 4 Maret 2024 23:06 Wib
Harga emas Antam hari ini sekitar Rp1.132.000/gram
Selasa, 27 Februari 2024 9:50 Wib
Kemendag sebut perlu transformasi SDM UMKM menuju Indonesia Emas 2045
Minggu, 11 Februari 2024 23:15 Wib
Jelang final Piala Asia: Qatar vs Yordania, kejar tinta emas
Sabtu, 10 Februari 2024 6:36 Wib
Harga emas Antam sekitar Rp1,142 juta/gram
Selasa, 30 Januari 2024 9:16 Wib