Jakarta (ANTARA) - Perusahaan global BAT melalui anak perusahaan yang bergerak dalam bidang bioteknologi, Kentucky BioProcessing (KBP) mengembangkan potensi vaksin untuk COVID-19 dari tanaman tembakau dan saat ini sedang dalam pengujian praklinis.
Keterangan resmi dari BAT Global yang diterima di Jakarta, Kamis menyebutkan, apabila pengujian tersebut berjalan dengan baik, BAT berharap dengan adanya mitra yang tepat serta dukungan dari lembaga-lembaga Pemerintah, antara 1 hingga 3 juta dosis vaksin dapat diproduksi setiap minggu, yang akan dimulai pada Juni.
Vaksin yang sedang dalam pengembangan tersebut menggunakan hak milik dari BAT, yakni teknologi tanaman tembakau yang cepat tumbuh yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan teknologi produksi vaksin konvensional.
Disebutkan, teknologi BAT tersebut lebih aman karena tanaman tembakau tidak dapat menyimpan patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.
Teknologi tersebut lebih cepat karena elemen-elemen dari vaksin terakumulasi dalam tanaman tembakau jauh lebih cepat, yakni enam pekan dalam tanaman tembakau sementara dengan menggunakan metode-metode konvensional bisa beberapa bulan.
Formulasi vaksin yang sedang dikembangkan oleh KBP tetap stabil pada suhu kamar, tidak seperti pada vaksin konvensional yang seringkali harus memerlukan pendinginan dalam lemari es.
Teknologi tersebut memiliki potensi untuk memberikan respons imun yang efektif hanya dengan satu dosis tunggal.
"Pengembangan vaksin adalah pekerjaan yang menantang dan kompleks, namun kami percaya bahwa kami telah membuat gebrakan yang besar dengan platform teknologi tanaman tembakau kami," ujar Direktur Riset Ilmiah BAT Dr David O’Reilly.
Dia menambahkan pihaknya selalu siap untuk bekerja sama dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk membantu peperangan melawan COVID-19.
Berita Terkait
Lakukan vaksin dan pakai masker agar liburan Natal aman dari COVID-19
Minggu, 24 Desember 2023 8:58 Wib
Peringati hari DM, siloam Manado kenalkan vaksin pneumoni
Senin, 27 November 2023 20:49 Wib
Penyakit pneumonia dan gejala yang perlu diketahui
Rabu, 15 November 2023 11:35 Wib
IVI sebut vaksin konjugasi tifoid disetujui di Indonesia
Kamis, 9 November 2023 9:48 Wib
Senator DPD: Vaksin Flu Babi masih diuji Komisi Keamanan Hayati KLHK
Minggu, 30 Juli 2023 21:33 Wib
Kemenag; Calon jamaah haji Sulut dapat vaksin influenza
Senin, 15 Mei 2023 20:54 Wib
Calon jamaah haji Sulut terima vaksin meningitis
Jumat, 12 Mei 2023 23:19 Wib
Pemberian vaksin booster satu di Indonesia capai 68.664.709 orang
Senin, 10 April 2023 5:40 Wib