Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan sejak tanggal 6 Maret hingga 29 Maret 2020 telah memakamkan sebanyak 283 jenazah dengan penanganan mengikuti standar prosedur(SOP) COVID-19.
"Korban meninggal ini mungkin mereka yang belum terdata terjangkit COVID-19, ataupun sudah diambil sampel tetapi hasil laboratoriumnya belum keluar dan sudah meninggal," kata Anies di Jakarta, Senin.
Anies mengatakan dengan tingginya angka kematian tersebut, berharap agar seluruh masyarakat memberi perhatian serius dengan mengikuti petunjuk mencegah penyebaran COVID-19 yang terus didengung-dengungkan pemerintah dan berbagai pihak.
Jaga jarak, cuci tangan, hidup sehat dan berbagai hal terkait dengan pencegahan penyebaran virus ini, kata Anies supaya diperhatikan masyarakat Jakarta.
Mengenai apakah sudah perlu dilakukan Lockdown, Anies mengatakan itu merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Berita Terkait
Sufmi Dasco: Gerindra tak pernah tawari Ganjar dan Anies kursi kabinet
Rabu, 27 Maret 2024 17:13 Wib
Hadir di sidang sengketa pemilu, Anies: MK kami titipkan keputusan yang adil
Rabu, 27 Maret 2024 16:57 Wib
Surya Paloh beri ucapan selama kepada Prabowo-Gibran, ini tanggapan Anies Baswedan
Kamis, 21 Maret 2024 12:17 Wib
Ini sikap politik Anies-Muhaimin usai KPU umumkan hasil Pilpres 2024
Kamis, 21 Maret 2024 9:19 Wib
Anies sebut belum pernah ada rapat akbar politik banyak hadir di JIS
Sabtu, 10 Februari 2024 12:50 Wib
Capres Anies Baswedan sapa warga Manado
Senin, 5 Februari 2024 13:21 Wib
Anies Baswedan terharu atas sambutan masyarakat Manado
Senin, 5 Februari 2024 11:11 Wib
Capres Anies Baswedan lakukan kampanye di Sulut
Senin, 5 Februari 2024 10:21 Wib