Minahasa Tenggara (ANTARA) - Petani Vanili di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), mengkhawatirkan pandemi COVID-19 akan berdampak pada harga komoditas perkebunan tidak menentu ke depan, sehingga mereka memilih tidak menahan stok.
"Kami petani khawatirkan dampak COVID-19 menjadi pandemi dunia mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan termasuk harga vanili, " kata Alex Dumondor petani asal Minahasa Tenggara, di Ratahan, Kamis.
Dia mencontohkan pergerakan harga Vanili yang sangat cepat, jika sebelumnya dibeli pedagang sebesar Rp 3 juta (kering), namun saat ini melorot hingga jadi Rp1 juta per kilogram.
Karena fluktuasi harga yang terjadi begitu cepat, maka banyaknya petani menjual tanaman mereka dalam kondisi mentah tanpa proses pengeringan.
"Ada juga yang terpaksa jual mentah, karena untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Itu pun dengan harga jauh di bawah dengan yang kering," ujarnya.
Selain itu masalah lainnya yang dialami para petani yakni, persoalan pencurian tanaman tersebut yang sering terjadi di kebun.
"Sering kali juga kami petani sering menjadi korban pencurian, jadi memang harus berhati-hati juga," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Minahasa Tenggara Gotlieb Mamahit mengungkapkan, saat ini untuk penjualan vanili tidak boleh sembarangan karena harus ada surat keterangan dari pemerintah desa.
"Pemerintah daerah mewajibkan dalam penjualan vanili harus mengetahui pemerintah di desa. Ini untuk memastikan vanili tersebut memang milik petani yang akan menjual," katanya.
Terkait dengan kondisi harga vanili yang mengalami penurunan, menurutnya diakibatkan kondisi ketidakpastian terkait dengan penyebaran virus COVID-19.
"Tentunya juga pasar belum ada kepastian, apalagi virus COVID-19 sangat berdampak besar bagi perekonomian. Tapi kami berharap agar sebisa mungkin petani tetap mempertahankan hasil panennya, dan hanya menjual untuk kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.
Berita Terkait
Polda Sulut gelar penandatanganan pakta integritas penerimaan Polri
Sabtu, 20 April 2024 5:11 Wib
Bandara Samrat Manado kembali perpanjang penutupan hingga Sabtu
Jumat, 19 April 2024 22:22 Wib
PLN amankan jaringan listrik pasca letusan Gunung Ruang
Jumat, 19 April 2024 22:21 Wib
PVMBG pasang satu stasiun pemantauan untuk Gunung Ruang
Jumat, 19 April 2024 22:21 Wib
BNI salurkan paket sembako ke warga korban erupsi Gunung Ruang
Jumat, 19 April 2024 22:20 Wib
Kemensos distribusikan bantuan bagi korban terdampak Gunung Ruang
Jumat, 19 April 2024 22:20 Wib
Pertamina salurkan bantuan untuk warga terdampak letusan Gunung Ruang Tagulandang
Jumat, 19 April 2024 22:20 Wib
Dokkes Polda Sulut bagikan masker di lokasi pengungsian erupsi Gunung Ruang
Jumat, 19 April 2024 20:24 Wib