Bangalore (ANTARA) - Perusahaan penyedia makanan cepat saji asal Amerika Serikat McDonald's Corp pada Minggu (22/3) mengatakan akan menutup seluruh cabang restorannya di Inggris dan Irlandia pada Senin sore demi mencegah penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).
"Kami membuat keputusan sulit untuk menutup seluruh cabang McDonald's di Inggris dan Irlandia pada Senin, 23 Maret, pukul 19:00 waktu setempat," kata perusahaan itu lewat unggahannya di media sosial Twitter.
Sejumlah restoran dipaksa tutup atau membatasi usahanya hanya dengan menyediakan layanan antar (delivery) dan bungkus (takeaway) demi menekan penyebaran virus.
McDonald's juga meliburkan sementara layanan makan di tempat untuk sebagian besar cabang di Amerika Serikat pada minggu lalu. Pihak restoran juga akan menutup sementara bar dan kios layanan mandiri untuk menu minuman, serta arena bermain anak-anak pada Senin (23/3).
Sementara itu di China, pusat penyebaran wabah COVID-19, McDonald's membuka kembali 95 persen cabangnya, kata Direktur Pelaksana Chris Kempczinski, Jumat (20/3).
Dalam kesempatan terpisah, McDonald's menangguhkan pembelian kembali sahamnya agar dapat bertahan di tengah krisis, tetapi pihak perusahaan tidak mengubah kebijakan pembagian untung/dividen.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado diperpanjang hingga hari ini
Jumat, 19 April 2024 10:53 Wib
Israel tutup operasi TV Al Jazeera karena membahayakan keamanan
Selasa, 2 April 2024 10:39 Wib
Pangdam XIII/Merdeka tutup TMMD ke-119 di Pohuwato
Rabu, 20 Maret 2024 21:00 Wib
Wakajati tutup Rakerda kejaksaan se Sulawesi Utara
Kamis, 14 Desember 2023 13:01 Wib
Kiki Fatmala tutup usia, Ozy Syahputra: Dia tidak pernah ceritakan penyakitnya
Jumat, 1 Desember 2023 13:49 Wib
Penutupan TikTok Shop sehatkan iklim usaha daring
Kamis, 5 Oktober 2023 6:30 Wib
Wakajati tutup kejuaraan karate terbuka Kajati Sulut Cup IV
Selasa, 3 Oktober 2023 7:18 Wib
Olly Dondokambey-Steven Kandouw dampingi Puan tutup 'Discover North Sulawesi'
Minggu, 1 Oktober 2023 7:42 Wib