Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia melaporkan 190 kasus baru virus corona pada Minggu, yang sebagian besar di antaranya terkait dengan acara di sebuah masjid yang dihadiri oleh lebih dari 10.000 orang dari berbagai negara.
Kasus baru tersebut menambah jumlah total infeksi di Malaysia menjadi 428, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan.
Menurut kementerian, seluruh peserta acara dan kontak yang dekat dengan mereka akan menjalani karantina wajib selama 14 hari.
Otoritas kesehatan Malaysia mengatakan sekitar 16.000 orang hadir dalam acara keagamaan itu di masjid dekat Kuala Lumpur. Rangkaian acara berlangsung pada 27 Februari hingga 1 Maret. Sekitar 14.500 peserta merupakan warga Malaysia.
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada Jumat (13/3) mengatakan negaranya sedang menghadapi "gelombang kedua" infeksi corona, dan memperingatkan dampak ekonomi akibat virus tersebut.
Di negara tetangga, Brunei, 38 dari total 40 kasus yang dilaporkan juga terkait dengan acara di masjid di Kuala Lumpur tersebut.
Singapura juga melaporkan sejumlah kasus, yang berhubungan dengan acara sama.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Pemusnahan daging babi dari Manado yang positif virus flu Afrika
Kamis, 14 September 2023 9:56 Wib
Kemunculan virus corona pirola, Kemenkes belum buka opsi wajib bermasker
Selasa, 12 September 2023 10:12 Wib
Kadin: Virus ASF rugikan peternak Sulut
Senin, 31 Juli 2023 16:03 Wib
Gubernur: Virus Flu Babi Afrika sudah masuk Sulut
Rabu, 26 Juli 2023 18:21 Wib
WHO belum klasifikasikan subvarian Omicron EU.1.1 virus yang diwaspadai
Rabu, 5 Juli 2023 16:39 Wib
Pemkab cegah pasokan daging babi masuk Sitaro, antisipasi virus ASF
Minggu, 25 Juni 2023 18:51 Wib
Gempar! Jepang laporkan kematian virus Oz pertama di dunia
Sabtu, 24 Juni 2023 16:15 Wib
Distanak Sulut kirim sampel ke Maros pastikan ternak babi bebas virus
Rabu, 7 Juni 2023 23:07 Wib