Manado (ANTARA) - Semakin maraknya isu mengenai penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) di Indonesia, PT Pertamina (Persero) melaksanakan kegiatan Healthy Talk COVID-19. Kegiatan ini dilakukan guna mengedukasi pekerja agar lebih mawas diri terhadap virus dan informasi salah yang beredar.
Narasumber pada Healthy Talk kali ini adalah dr. Arif Santoso, Sp.P(K),Ph.D,FAPSR, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Cabang Sulawesi, dan dr. Abbas Zavey Nurdin, Sp.Ok., MKK, dokter Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar. Masing-masing narasumber memaparkan materi mengenai Coronavirus. Selain itu, dijelaskan juga informasi-informasi salah yang selama ini beredar di masyarakat. Hal ini penting karena informasi yang salah menuntun pada kepanikan yang berlebihan.
General Manager Marketing Operation Region (MOR) VII PT Pertamina (Persero), C. D. Sasongko, mengatakan bahwa informasi ini penting untuk disimak agar pengetahuan pekerja semakin mendalam mengenai Coronavirus. "Diharapkan pekerja Pertamina bisa mengantisipasi penyebaran virus dengan pola hidup bersih dan sehat. Selain itu, pekerja Pertamina juga dihimbau untuk tidak ikut menyebarkan berita hoax yang telah beredar di masyarakat," ujarnya.
Pada kesempatan ini ditunjukkan juga peragaan mengenai cara cuci tangan yang baik dan benar oleh Duta Cuci Tangan. Duta cuci tangan ini ditunjuk sebagai Agent of Change yang bertugas untuk mengajak pekerja Pertamina untuk rutin cuci tangan dan menjaga pola hidup bersih.
Selain Healthy Talk COVID-19, Pertamina juga melakukan launching aplikasi MyDoctor Pertamina di lingkungan Pertamina MOR VII. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan pekerja yang ingin berkonsultasi langsung dengan dokter di Pertamina. Pada aplikasi ini juga disediakan fitur lain seperti kalkulator Body Mass Index (BMI) dan Cardiovascular, artikel kesehatan, serta fitur Emergency yang memuat lokasi dan nomor telpon rumah sakit terdekat.
Sasongko menjelaskan bahwa aplikasi ini merupakan bentuk inovasi Pertamina di zaman teknologi yang serba cangggih untuk peningkatan layanan kesehatan. "Dengan semakin mudahnya akses ke layanan kesehatan, semoga membuat kita semua peduli akan kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar sehingga kita tidak mudah terpapar virus dan penyakit", pungkasnya.
Sasongko juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Project Collaboration Prove Team dari MOR IV Semarang yang telah mengembangkan aplikasi ini sehingga dapat memberi kemudahan kepada seluruh pekerja untuk mengakses layanan kesehatan.
Berita Terkait
Wabah DBD meningkat, giatkan edukasi kesehatan publik
Selasa, 26 Maret 2024 13:31 Wib
BI tingkatkan edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah jelang Lebaran
Rabu, 20 Maret 2024 6:27 Wib
Kemenag edukasi calon haji di Bolsel
Minggu, 17 Maret 2024 22:47 Wib
Portrait Master Academy edukasi anak muda Manado kenalkan realme 12 Series 5G
Senin, 4 Maret 2024 18:31 Wib
KPU Minut: Masa tenang masyarakat terus diedukasi gunakan hak suara
Senin, 12 Februari 2024 22:01 Wib
BKKBN Sulut perkuat edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja
Minggu, 4 Februari 2024 15:33 Wib
Edukasi keselamatan berkendara bagi komunitas Honda PCX Manado
Selasa, 30 Januari 2024 14:45 Wib
Wagub Sulut minta gereja edukasi jemaat hindari nikah dini cegah stunting
Selasa, 30 Januari 2024 5:29 Wib