Hanoi (ANTARA) - Vietnam sedang mengawasi lebih dari 5.000 pekerja yang kembali ke negara Asia Tenggara tersebut setelah liburan Tahun Baru Imlek terkait tanda-tanda virus corona, menurut laporan media pemerintah, Jumat.
Pada Kamis Vietnam mengarantina sebuah wilayah perdesaan yang terdiri atas 10.000 orang di dekat Hanoi, lantaran khawatir virus corona dapat menyebar di wilayah tersebut.
Sebanyak 16 orang di Vietnam terbukti positif mengidap virus corona.
"Hingga 11 Februari terdapat 7.600 pekerja China yang kembali ke Vietnam seusai menghabiskan waktu liburan, yang 5.112 di antaranya diawasi secara ketat," demikian surat kabar pemerintah Tien Phong , mengutip laporan Kementerian Ketenagakerjaan Vietnam.
"Mereka diisolasi di asrama perusahaan dan hotel setempat. Sementara, kasus dugaan infeksi dikarantina di fasilitas medis," bunyi laporan tersebut.
Pada 2 Februari Kementerian Ketenagakerjaan Vietnam meminta perusahaan dan para pengusaha agar tidak mengizinkan pekerja China kembali bekerja di Vietnam.
Vietnam menyatakan darurat kesehatan masyarakat terkait wabah tersebut pada 1 Februari dan telah melarang seluruh penerbangan dengan rute China, di mana hampir 14.000 orang meninggal akibat virus tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
BBPOM Manado awasi dan periksa pangan takjil
Senin, 18 Maret 2024 16:51 Wib
Anggota Polri dilibatkan sebagai saksi sengketa Pilpres, Kompolnas siap awasi
Rabu, 13 Maret 2024 15:20 Wib
Pemerintah gandeng Kemenag awasi orang asing di Kotamobagu
Rabu, 6 Maret 2024 18:05 Wib
Bulog Sulut koordinasi pemda awasi pedagang jual beras di atas HET
Jumat, 1 Maret 2024 10:03 Wib
Bawaslu ajak saksi parpol awasi pungut-hitung suara
Kamis, 8 Februari 2024 23:05 Wib
Bawaslu Manado rakor kesiapan awasi distribusi logistik
Selasa, 19 Desember 2023 22:21 Wib
Bawaslu Sulut ikutsertakan forum masyarakat awasi pemilu
Minggu, 10 Desember 2023 23:13 Wib
Bawaslu Manado ajak pers awasi logistik pemilu
Senin, 20 November 2023 18:01 Wib