Batam (ANTARA) - Pemeriksaan kesehatan di sejumlah pelabuhan internasional di Kota Batam, Kepulauan Riau, diperketat, demi mengantisipasi masuknya Virus corona 2019-nCoV.
"Kami perintahkan Kadis Kesehatan dan Kepala Karantina sudah saya telepon, saya minta (pemeriksaan kesehatan) digandakan," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Minggu.
Dinkes Batam dan Kantor Kesehatan Pelabuhan masih berkoordinasi untuk menambah pengawasan kesehatan di pelabuhan.
Wali Kota mengatakan penebalan pemeriksaan kesehatan itu berlaku di semua pintu masuk internasional.
Dinkes Batam akan menempatkan sejumlah personel untuk turut mengawasi penumpang yang baru masuk Batam, setibanya di pelabuhan internasional.
"Kita waspada betul, karena (kalau hanya mengandalkan) akan berisiko. Jadi person to person," kata dia.
Petugas tambahan itu nantinya akan memantau setiap orang yang masuk, apakah profilnya nampak sehat atau sakit.
Kemudian, bila ada yang profilnya dicurigai sakit maka akan dipanggil untuk pemeriksaan khusus.
"Karena berdasarkan informasi, kalau panas makan obat, 1 jam kemudian turun, lewat 'scanner'. Harus ada perhatian khsusus, kejelian," ujar wali kota.
Berita Terkait
Kemunculan virus corona pirola, Kemenkes belum buka opsi wajib bermasker
Selasa, 12 September 2023 10:12 Wib
Sepekan terakhir Sulut ketambahan 15 kasus baru COVID-19
Minggu, 15 Januari 2023 19:41 Wib
Dinkes catat 70 warga Sulawesi Utara meninggal karena COVID-19 sejak Juli 2022
Rabu, 4 Januari 2023 23:20 Wib
Pemkot Tomohon ajak disiplin terapkan prokes menuju transisi endemi COVID-19
Selasa, 3 Januari 2023 10:07 Wib
Satgas: Angka kesembuhan COVID-19 di Sulut mencapai 97,33 persen
Sabtu, 31 Desember 2022 6:16 Wib
9.134 tenaga kesehatan di Sulawesi Utara sudah dibooster kedua
Kamis, 29 Desember 2022 7:10 Wib
Kasus sembuh karena COVID-19 di Sulut naik jadi 97,24 persen
Jumat, 23 Desember 2022 5:04 Wib
Satgas catat 8.698 nakes di Sulawesi Utara sudah divaksin booster kedua
Selasa, 20 Desember 2022 8:36 Wib