Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengharapkan kader-kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup.
"Sebab, hanya dengan prinsip kebangsaan tersebut Indonesia mampu menyejahterakan dan menyatukan rakyat dalam kerangka berkeadilan," kata Hasto pada Acara Kongres XXXI dan MPA XXI PMKRI, di Ambon, Maluku, Minggu.
Kemudian, Hasto mengupas setiap sila-sila dalam Pancasila tersebut.
Pada sila pertama Pancasila, Hasto menyatakan bahwa setiap warga negara bebas untuk menjalani ibadah menurut keyakinannya masing-masing.
Namun, Hasto mengingatkan dalam menjalankan agama itu harus dengan cara-cara yang berkebudayaan dan mengedepankan kedamaian antarsesama serta mendorong setiap warga negara untuk membangun persaudaraan dunia.
"Prinsip Ketuhanan tak boleh terlepas dengan sila kedua, bahwa kita ingin bebaskan rakyat Indonesia dari belenggu penjajahan. Sila kemanusiaan mengertikan kekuasaan politik harus punya watak pembebasan, membebaskan yang miskin tertindas dan terpinggirkan," jelas Hasto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta.
Sila ketiga, menurut Hasto, memiliki konsep bahwa setiap warga negara harus saling memiliki. Bahwa Indonesia merupakan milik setiap anak bangsa, bukan kelompok atau pihak-pihak tertentu.
"One for all, all for one. Artinya ini ada prinsip kebangsaan dengan prinsip kesetaraan. Prinsip kebangsaan inilah yang harusnya mengatasi minority syndrome," jelas politikus asal Yogyakarta ini.
Alumnus UGM ini juga menerjemahkan bahwa sila keempat menentukan sistem demokrasi Indonesia bukan liberal, melainkan musyawarah. Sehingga setiap masalah harus dibicarakan demi keadilan sosial itu sendiri.
Hasto sendiri menyatakan PDIP telah mencanangkan Gerakan Mencintai Bumi hasil dari musyawarah partai dalam Rapat Kerja Nasional I 2020.
Menurut dia, gerakan itu lahir sebagai bentuk keprihatinan terhadap isu lingkungan yang kian diabaikan.
"Maka mari kita cintai tanah air seperti cinta diri sendiri. Maka kami undang anak-anak muda, khususnya PMKRI agar jadi pelopor pergerakan anak muda sebagai calon pemimpin yang sadar terhadap tanggung jawab bagi bangsanya. Kuncinya adalah mendorong pendidikan anak-anak muda," ujarnya.
Hasto pun menginginkan kader-kader NKRI dengan pedoman Pancasila menjadi insan yang melayani sesamanya tanpa membedakan status sosial. Dengan cara itu, kata Hasto, kesejahteraan dan keadilan dapat dirasakan oleh setiap warga bangsa.
"Kita harus punya perhatian bagi mereka yang miskin, diperlakukan tidak adil. Untuk itu harus diselesaikan dengan cara-cara politik, dengan mendapatkan kekuasaan politik yang dikelola dengan hidup berpancasila itu," tutur Hasto.
Berita Terkait
Sejen Hasto: Tak ada perpecahan di internal PDIP
Sabtu, 13 April 2024 8:29 Wib
Jika dipanggil MK, Megawati siap hadir di sidang sengketa pemilu
Selasa, 2 April 2024 17:27 Wib
Sekjen PDIP Hasto sebut Megawati telah berikan arahan untuk Pilkada 2024
Senin, 1 April 2024 16:12 Wib
PDIP ajukan 13 gugatan perselisihan pemilu 2024 ke MK
Senin, 25 Maret 2024 22:05 Wib
Soal PDIP akan oposisi, Presiden Jokowi minta wartawan tanyakan ke PDIP
Senin, 19 Februari 2024 11:28 Wib
Sekjen PDIP: Hasil Pilpres 2024 tak berdasarkan hitung cepat
Kamis, 15 Februari 2024 18:16 Wib
PDIP jalin komunikasi dengan Paslon "AMIN" untuk bentuk tim khusus
Kamis, 15 Februari 2024 5:31 Wib
TPN Ganjar-Mahfud: Konser Salam Metal ekspresi rakyat lawan intimidasi
Sabtu, 3 Februari 2024 15:29 Wib