Manado (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Utara (Sulut), dr Debie KR Kalalo MSc PH memastikan sampel balita kewarganegaraan China yang diisolasi di RSUP Prof RD Kandou negatif setelah diuji sampel oleh Kemenkes RI.
"Sampel laboratorium dari balita GY berumur dua tahun enam bulan yang diawasi di ruangan isolasi RSUP Prof RD Kandou telah diperiksa di Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Litbangkes RI hasilnya negatif," sebut Debie di Manado, Jumat.
Jajaran Dinas Kesehatan Sulut, tambah dia juga mengambil sampel serupa untuk kedua orang tua GY yang berinisial WZ dan LD, mereka mendampingi GY selama proses isolasi.
Hasil sampel laboratorium dari WZ berumur 36 tahun (laki-laki) dan LD berumur 31 tahun (perempuan) juga negatif.
"Kedua orang tua GY juga diambil dan diperiksa sampelnya oleh Balitbangkes karena melakukan kontak erat dengan pasien," katanya.
Sesuai dengan standar operasional prosedur orang dalam pengawasan, lanjut Debie tindakan selanjutnya adalah menunggu konfirmasi sampel II sebelum dikeluarkan dari rumah sakit.
Sebelumnya, balita GY tiba di Sulut bersama kedua orang tuanya tanggal 21 Januari 2020.
GY pada tanggal 30 Januari 2020 dan pada tanggal 3 Februari 2020 mengalami gejala batuk pilek dan kemudian untuk tindakan pengawasan diisolasi ke RSUP Kandou.
Berita Terkait
Kemunculan virus corona pirola, Kemenkes belum buka opsi wajib bermasker
Selasa, 12 September 2023 10:12 Wib
Sepekan terakhir Sulut ketambahan 15 kasus baru COVID-19
Minggu, 15 Januari 2023 19:41 Wib
Dinkes catat 70 warga Sulawesi Utara meninggal karena COVID-19 sejak Juli 2022
Rabu, 4 Januari 2023 23:20 Wib
Pemkot Tomohon ajak disiplin terapkan prokes menuju transisi endemi COVID-19
Selasa, 3 Januari 2023 10:07 Wib
Satgas: Angka kesembuhan COVID-19 di Sulut mencapai 97,33 persen
Sabtu, 31 Desember 2022 6:16 Wib
9.134 tenaga kesehatan di Sulawesi Utara sudah dibooster kedua
Kamis, 29 Desember 2022 7:10 Wib
Kasus sembuh karena COVID-19 di Sulut naik jadi 97,24 persen
Jumat, 23 Desember 2022 5:04 Wib
Satgas catat 8.698 nakes di Sulawesi Utara sudah divaksin booster kedua
Selasa, 20 Desember 2022 8:36 Wib