Manado (ANTARA) - Tingkat kesejahteraan petani sayur di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Januari 2020 alami penurunan.
Kepala BPS Sulut Dr Ateng Hatono mengatakan tingkat kesejahteraan tersebut tercermin pada Nilai Tukar Petani (NTP) sektor hortikultura menurun.
Pada Januari 2020, NTP Hortikultura (NTPH) mengalami penurunan 2,80 persen.
Turunnya NTPH disebabkan oleh harga berbagai komoditas pada kelompok sayur-sayuran
sebesar 2,66 persen, kelompok buah-buahan sebesar 1,78 persen.
Beda halnya dengan komoditi tanaman obat yang mengalami kenaikan 5,90 persen.
Indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan 0,38 persen, dari 104,13 menjadi 104,52.
Pada dua indeks pembentuknya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) dan BPPBM mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 0,47 persen dan 0,12 persen.
Berita Terkait
Wagub Sulut ajak petani gunakan akses perbankan dapatkan modal usaha
Jumat, 29 Maret 2024 7:01 Wib
Produksi padi petani Sulut 2023 capai 238,19 ribu ton GKG
Sabtu, 2 Maret 2024 12:52 Wib
Petani di Bone dapatkan pupuk harga spesial tingkatkan produktivitas
Rabu, 14 Februari 2024 11:55 Wib
Mahfud MD janji hapuskan kredit macet dialami petani dan nelayan
Jumat, 26 Januari 2024 7:05 Wib
Capres Anies jamin ketersediaan pupuk untuk petani
Kamis, 4 Januari 2024 7:30 Wib
Presiden Jokowi minta pupuk subsidi jangan dijual ke bukan petani
Rabu, 3 Januari 2024 11:46 Wib
Kredit macet petani Rp600 miliar akan dihapuskan Ganjar-Mahfud
Selasa, 2 Januari 2024 14:38 Wib
BPS: Peningkatan teknologi pertanian dorong minat milenial jadi petani
Jumat, 8 Desember 2023 6:19 Wib