Manado (ANTARA) - Nilai Tukar Petani (NTP) tanaman pangan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Januari 2020 mengalami penurunan 0,21 persen.
Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani (It) naik sebesar 0,19 persen, kata Kepala BPS Sulut Dr Ateng Hartono di Manado, Jumat.
Dia mengatakan lebih rendah dari pada kenaikan indeks yang dikeluarkan oleh petani (Ib) sebesar 0,39 persen.
Kenaikan It pada Januari 2020 disumbangkan oleh kenaikan indeks komoditi padi 0,20
persen, dan palawija 0,17 persen.
Kenaikan Ib sebesar 0,39 persen disebabkan oleh kenaikan pada Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) dan Indeks Biaya Produksi dan Penanaman Barang Modal (BPPBM), masing-masing 0,48 persen dan 0,16 persen.
Berita Terkait
BI dan Pemkot Kotamobagu tanam 10.000 tanaman cabai jaga harga stabil
Jumat, 12 Januari 2024 17:01 Wib
Ganti tanaman-tumbuh di lahan Bendungan Lolak dititipkan ke pengadilan
Selasa, 21 November 2023 5:26 Wib
Tanaman pangan tahan cuaca ekstrem sedang dikembangkan
Jumat, 17 November 2023 17:29 Wib
PLN: Penggunaan biomassa kurangi emisi PLTU 429 ribu ton
Minggu, 23 Juli 2023 8:34 Wib
Wabup Sitaro ajak warga giatkan bercocoktanam hortikultura
Jumat, 30 Juni 2023 16:58 Wib
Pemerintah tanam produk pangan antisipasi krisis
Rabu, 7 Desember 2022 22:20 Wib
Peneliti FMIPA Unsrat: Sulut kaya tumbuhan obat herbal
Kamis, 17 November 2022 5:09 Wib
Gubernur ajak produksi tanaman pangan antisipasi krisis global 2023
Rabu, 26 Oktober 2022 21:20 Wib