Manado (ANTARA) - Importir asal China makin meminati produk santan beku asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menyusul tingginya permintaan produk tersebut setiap bulannya pada 2019.
"Di penghujung tahun 2019, Sulut telah mengekspor kembali santan beku ke China sebanyak 24 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 22.800 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Darwin Muksin di Manado, Rabu.
Darwin mengatakan pengiriman santan beku ke China sudah dimulai sejak dua tahun terakhir, meski kegiatan ekspor tersebut tidak rutin dilakukan.
Ia mengharapkan ekspor santan beku makin meningkat, tidak hanya ke China, namun juga ke negara lain, seiring dengan peningkatan produksi kedepannya.
Untuk itu, pihaknya mendorong agar pelaku usaha maupun petani di Sulut dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dari komoditas tersebut agar terjadi perbaikan mutu dan pembenahan dari sisi harga.
Pihaknya ikut mendorong agar pengekspor di Sulut melakukan inovasi agar produk yang diekspor merupakan barang jadi yang punya nilai lebih dan memberikan dampak ke masyarakat.
"Sebab yang dibutuhkan saat ini adalah produk jadi dan mampu memberikan nilai tambah cukup tinggi," katanya.
Berita Terkait
New Honda Vario tampil makin gaya
Rabu, 3 April 2024 20:47 Wib
Klasemen Serie A Italia: Inter Milan makin unggul hingga 14 poin
Senin, 18 Maret 2024 7:41 Wib
Inovasi terbaru PLN, tiang listrik dijadikan SPKLU, Ekosistem EV Makin Menarik
Rabu, 10 Januari 2024 22:32 Wib
Gubernur: Sinergitas dengan legislatif wujudkan Sulut makin sejahtera
Selasa, 9 Januari 2024 4:01 Wib
OJK: Masyarakat manfaatkan SLIK makin tinggi
Kamis, 30 November 2023 12:56 Wib
PLN makin terdepan berikan pelayanan listrik terbaik
Sabtu, 28 Oktober 2023 23:39 Wib
Hari Listrik Nasional ke-78, geliat transformasi layanan PLN makin terasa
Sabtu, 28 Oktober 2023 23:35 Wib
Visi dan misi Ganjar-Mahfud akan buat Indonesia makin bermartabat
Senin, 23 Oktober 2023 6:45 Wib