Manado (ANTARA) -
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengajak pemerintah kabupaten dan kota berkomitmen memudahkan investasi di daerah.
"Pemerintah daerah memberikan insentif dan kemudahan bagi investor menanamkan investasinya, mari kita dukung bersama," ajak Gubenur Olly pada Rakor Pimpinan Daerah di Manado, Kamis.
Saat ini, kata dia, menjadi wacana agar proses perizinan yang panjang harus diperpendek.
"Apa yang harus diperpendek. Contoh saja untuk membangun hotel membutuhkan sekitar 70 rekomendasi yang harus diurus, cukup banyak," ujarnya.
Hanya saja memudahkan proses perizinan yang cukup panjang itu bisa jalan kalau ada komitmen pemerintah daerah.
"Setelah keluar izin mendirikan bangunan, hotel baru jalan dua tahun kemudian karena harus menyelesaikan perizinan. Tidak akan ada persoalan kalau benar-benar semua berkomitmen," sebutnya.
Menurut Gubernur, selama kebijakan dibuat tidak ada "kick back" tak usah takut mengeluarkan surat.
"Misalkan untuk mengeluarkan IMB, PTSP bisa keluarkan saja, kan selanjutnya ada pernyataan dari pengusaha untuk mengurus semua persyaratan," sebutnya.
Akan berbeda persoalan, ketika yang hendak dibangun itu adalah industri kimia atau pabrik-pabrik pengelolaan limbah.
"Kalau hanya hotel atau industri lain, bukan pabrik pengelolaan limbah, sebenarnya tidak ada masalah," katanya.
Berita Terkait
Bertemu Presiden di Istana, CEO Apple Tim Cook bahas investasi di Indonesia
Rabu, 17 April 2024 11:11 Wib
Wagub Sulut sebut masyarakat kondusif dukung tumbuhnya investasi
Rabu, 27 Maret 2024 5:26 Wib
Investasi bodong sebabkan kerugian bagi masyarakat hingga Rp139,6 triliun
Selasa, 26 Maret 2024 13:33 Wib
Indef sebut Prabowo-Gibran menang di Pilpres bisa gairahkan investasi di Indonesia
Senin, 25 Maret 2024 7:20 Wib
Apple dan Microsoft berniat investasi di Indonesia
Sabtu, 23 Maret 2024 8:02 Wib
AHY: Mafia tanah rugikan rakyat sekaligus hambat investasi
Minggu, 17 Maret 2024 22:56 Wib
KPK: Ada kerugian negara ratusan miliar rupiah di PT Taspen
Sabtu, 9 Maret 2024 6:20 Wib
KPK mulai penyidikan dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen
Jumat, 8 Maret 2024 20:02 Wib