Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi keluarga calon penerima gelar Pahlawan Nasional KH Masjkur di Istana Negara di Jakarta, Jumat.
"Ibu Gubernur mendampingi keluarga calon Pahlawan Nasional karena berasal dari Jawa Timur," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewai kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Masjkur akan diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo kepada perwakilan keluarga di Istana Negara.
Diberikannya gelar tersebut kepada KH Masjkur, kata dia, berkat jasa-jasanya yang ikut membela dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Dukungan gelar Pahlawan Nasional kepadanya juga datang dari berbagai pondok pesantren dan perguruan tinggi baik negeri dan swasta yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Pengusulan KH Masjkur dilakukan selama setahun lebih melalui Dinas Sosial Jatim dan ditujukan ke Kementerian Sosial RI.
Buku-buku dan bukti sejarah ditelisik oleh tim peneliti, tokoh agama dan tokoh masyarakat, pimpinan perguruan tinggi terutama Unisma, UIN, UB, UM dan Unira.
Sebanyak delapan buku tentang KH Masjkur telah diterbitkan dan pernah didistribusikan ke lembaga-lembaga pendidikan di Jatim, mulai buku biografi perjuangan (tiga buku), fragmen pemikiran KH Masjkur dalam pandangan akademik (dua buku), kiprah dan perjuangan dalam catatan media (satu buku), komik (satu buku), napak tilas gerilya militer di Trenggalek (satu buku).
"Penganugerahan juga dari usulan masyarakat, sejarawan dan pemerintah yang melihat bagaimana perjuangan serta jasa-jasa KH Masjkur sehingga dinyatakan layak menyandang gelar Pahlawan Nasional," ucap Aries.
KH Masjkur yang lahir di Malang, 30 Desember 1904 pernah menjabat sebagai Menteri Agama Indonesia pada 1947-1949 dan 1953-1955, lalu pernah juga menjadi anggota DPR RI 1956-1971, serta anggota Dewan Pertimbangan Agung pada 1968.
Keterlibatannya dalam perjuangan kemerdekaan menonjol di zaman pendudukan Jepang, yakni sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Selain itu, KH Masjkur tercatat selaku pendiri Pembela Tanah Air (Peta) yang kemudian menjadi unsur laskar rakyat dan TNI di seluruh Jawa yang ketika pertempuaran 10 November 1945 namanya muncul sebagai pemimpin Barisan Sabilillah.
Berita Terkait
Kompolnas sebut bentrok TNI AL dan Brimob harusnya bisa dicegah
Selasa, 16 April 2024 10:28 Wib
Pemilu legislatif di Korsel, kubu oposisi menang
Jumat, 12 April 2024 17:04 Wib
Airlangga silaturahmi dengan Prabowo selama dua jam
Jumat, 12 April 2024 7:04 Wib
Mahfud akan segera bertemu Ganjar usai KPU umumkan hasil pemilu
Rabu, 20 Maret 2024 12:26 Wib
Menteri AHY pastikan lahan untuk Proyek Strategis Nasional "clean & clear"
Selasa, 19 Maret 2024 6:36 Wib
Bawaslu: Rekapitulasi suara Pemilu 2024 di KPU harus tepat waktu
Kamis, 14 Maret 2024 2:36 Wib
Anggota Polri dilibatkan sebagai saksi sengketa Pilpres, Kompolnas siap awasi
Rabu, 13 Maret 2024 15:20 Wib
KPU akan tuntaskan rekapitulasi nasional hingga 20 Maret 2024
Rabu, 13 Maret 2024 14:38 Wib