Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menetapkan tiga kecamatan di Sulawesi Utara (Sulut) berstatus awas kekeringan meteorologis.
"Kecamatan tersebut yaitu Bolaang (Kabupaten Bolaang Mongondow), Likupang Barat (Kabupaten Minahasa Utara) dan Tagulandang (Kabupaten Kepulauan Sitaro)," sebut Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kabupaten Minahasa Utara, Muhammad Candra Buana SST di Manado, Minggu.
Dia menyebutkan, peringatan dini kekeringan meteorologis ini dikeluarkan setelah dilakukan pembaruan data per 21 September 2019.
Status awas ketiga kecamatan di tiga kabupaten berbeda tersebut direkomendasikan setelah lebih dari 61 hari tidak mendapatkan guyuran hujan.
Saat ini, lanjut dia enam dari tujuh zona musim (ZOM) di wilayah Sulawesi Utara telah memasuki musim kemarau berdasarkan analisis hujan per 21 September 2019.
Karena itu, dibutuhkan kewaspadaan terkait dengan ancaman bencana kekeringan.
Candra menjelaskan, berdasarkan hari tanpa hujan (HTH) menunjukan beberapa wilayah di Sulawesi Utara mengalami deret HTH berturut-turut lebih dari 31 hari.
Sementara, peluang curah hujan menunjukkan bahwa beberapa daerah diperkirakan akan mengalami curah hujan sangat rendah (kurang dari 20 milimeter/dasarian) dengan peluang lebih dari 90 persen.
"Kedua kondisi di atas memenuhi syarat untuk dikeluarkan peringatan dini," ujarnya.
BMKG juga menetapkan sebanyak 28 kecamatan berstatus siaga bencana kekeringan meteorologis (lebih dari 31 HTH) dan serta 24 kecamatan berstatus waspada kekeringan meteorologis (lebih dari 21 HTH).
Kecamatan berstatus siaga di Kota Bitung (Aertembaga, Lembeh Utara dan Matuari), Manado (Bunaken, Malalayang dan Mapanget), Tomohon (Tomohon Selatan), Kabupaten Bolaang Mongondow (Dumoga Utara, Lolak, Poigar), Bolaang Mongondow Utara (Pinogaluman), dan Bolaang Mongondow Timur (Kotabunan dan Nuangan).
Selanjutnya, Kabupaten Minahasa (Eris, Kombi dan Pineleng), Minahasa Selatan (Amurang Barat, Tenga, Tompasobaru), Minahasa Utara (Airmadidi, Dimembe, Likupang Barat, Likupang Timur, Talawaan dan Wori), Minahasa Tenggara (Ratahan), Sitaro (Siau Tengah) dan Talaud (Lirung).
Sedangkan berstatus waspada kekeringan meteorologis di Kota Bitung (Maesa, Ranowulu), Kotamobagu (Kotamobagu Barat, Kotamobagu Timur) dan Utara), Tomohon (Tomohon Tengah), Kabupaten Sangihe (Rabukan dan Tahuna), Bolaang Mongondow (Dumoga Tengah, Passi Timur, Passi Barat), Bolaang Mongondow Timur (Modayag dan Nuangan).
Selanjutnya, Kabupaten Minahasa (Kawangkoan, Langowan Barat dan Tondano Timur), Minahasa Selatan (Motoling, Motoling Timur, Suluun Tareran, Tareran), Minahasa Utara (Dimembe, Kema), Minahasa Tenggara (Ratatotok, Tombatu), Sangihe (Tabukan Utara dan Tahuna).
Berita Terkait
BMKG sebut kekeringan di Lembeh Utara Bitung tergolong ekstrem
Kamis, 2 November 2023 21:42 Wib
Status siaga darurat kekeringan dan karhutla di Gorontalo
Rabu, 13 September 2023 9:48 Wib
Ada tiga kecamatan di Sulut siaga kekeringan
Senin, 4 September 2023 21:21 Wib
Dua desa di Gorontalo alami kekeringan, PMI Gorontalo distribusikan air
Rabu, 30 Agustus 2023 14:20 Wib
Hadapi dampak El Nino, pemerintah bahas sejumlah persiapan
Selasa, 18 Juli 2023 13:06 Wib
BMKG sebut kecil kemungkinan Sulawesi Utara alami bencana kekeringan
Minggu, 4 September 2022 4:21 Wib
BMKG: Provinsi Bali, NTT, dan NTB berisiko tinggi mengalami kekeringan
Jumat, 8 Oktober 2021 10:02 Wib
BPBD Sikka menyiapkan bantuan air bagi 70 desa yang mengalami kekeringan
Senin, 4 Oktober 2021 10:47 Wib