Manado (ANTARA) - Polsek Kauditan, Minahasa Utara, mengungkap kasus pembuatan dan peredaran uang palsu yang diduga dilakukan pelaku berinisial IS warga Kombos Timur, Singkil, Manado, Sulawesi Utara.
Kapolsek Kauditan Iptu Ahmad Bastari, di Minahasa Utara, Rabu, mengatakan, tersangka diamankan di Pasar Kauditan, Minahasa Utara.
"Saat itu tersangka membeli cabai kepada seorang pedagang, Suryani Tanggomo, diduga menggunakan uang palsu pecahan Rp50 ribu," katanya didampingi Kasubbag Humas Polres Minahasa Utara Iptu Poltje Moningkey.
Ia mengatakan, setelah mengetahui uang yang diterimanya itu palsu, pedagang tersebut langsung meneriaki tersangka.
Para pedagang dan pengunjung pasarpun langsung mengejar dan akhirnya berhasil mengamankan tersangka, kemudian diserahkan ke Polsek Kauditan.
Dari tangan tersangka didapati sejumlah uang diduga kuat palsu, terdiri dari 29 lembar pecahan Rp100 ribu, dan 41 lembar pecahan Rp50 ribu.
"Saat beraksi, tersangka menggunakan uang palsu dicampur dengan uang asli," katanya.
Tersangka mengaku, uang palsu tersebut dibuatnya sendiri. Beberapa bahan dan alat yang digunakan terdiri dari kertas HVS F4 70 gram, pewarna makanan, mistar besi, pisau pemotong, minyak M3, kuas, mesin pencetak (printer) dan kaca.
Kapolsek menambahkan, pihaknya juga telah meminta keterangan dari Suryani sebagai pelapor, serta dua saksi, yaitu Harsono Gobel dan Mirdad Kadir.
Sedangkan uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu yang didapati dari tersangka saat itu telah diperiksa di Bank BRI Kauditan, dan hasilnya palsu.
Petugas juga mengamankan sejumlah uang asli berbagai pecahan, terdiri dari empat lembar Rp100 ribu, empat lembar Rp50 ribu, sembilan lembar Rp20 ribu, delapan lembar Rp10 ribu, sembilan lembar Rp5.000, 21 lembar Rp 2.000 ribu dan dua lembar Rp1.000.
"Uang asli tersebut diduga kuat dicampur dengan uang palsu saat bertransaksi untuk mengelabui korban,” kata Kapolsek.
Tersangka dijerat Pasal 244 KUHP sub Pasal 245 KUHP tentang Tindak Pidana Mengedarkan Uang Palsu, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
"Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat menerima uang, alangkah baiknya dicek secara detail. Jika mendapati uang palsu, segera melapor kepada pihak berwajib," katanya.
Berita Terkait
BNN Sulawesi Utara ungkap jaringan narkotika dengan menangkap empat tersangka
Kamis, 28 Maret 2024 22:46 Wib
Polri ungkap perdagangan orang berkedok program magang mahasiswa ke Jerman
Rabu, 20 Maret 2024 12:20 Wib
Pemain naturalisasi Thom Haye ungkap kebahagiaan jadi WNI
Selasa, 19 Maret 2024 6:34 Wib
Polda Sulut ungkap penyalahgunaan solar bersubsidi di Kotamobagu
Sabtu, 24 Februari 2024 15:01 Wib
Harga beras di Indonesia tinggi, Erick Thohir ungkap pemicunya
Senin, 12 Februari 2024 17:06 Wib
Polda Gorontalo ungkap kasus kekerasan seksual libatkan oknum PNS
Rabu, 7 Februari 2024 7:41 Wib
BPJAMSOSTEK Sulut ungkap 8 daerah masuk nominasi Paritrana Award 2024
Selasa, 6 Februari 2024 22:58 Wib
TKN Prabowo-Gibran ungkap strategi kampanye rapat umum fokus basis parpol
Kamis, 18 Januari 2024 7:53 Wib