Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang menyatakan tingkat partisipasi masyarakat Kota Malang, Jawa Timur, untuk melakukan donor darah tercatat cukup tinggi.
Ketua PMI Kota Malang Bambang Priyo Utomo di Malang, Selasa mengatakan, dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya di Kota Malang, pihaknya terus mendorong adanya sosialisasi dan pembinaan tentang donor darah secara sukarela.
"Masyarakat Kota Malang itu, untuk donor darah partisipasinya sangat tinggi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan sosialisasi," kata Bambang, usai Tasyakuran Ulang Tahun ke-74 Palang Merah Indonesia, di Kota Malang.
Bambang menjelaskan, selain langkah sosialisasi, juga ada langkah pembinaan yang dilakukan PMI untuk anak-anak kalangan remaja hingga perguruan tinggi. Pembinaan tersebut dilakukan dengan berbagai program seperti Palang Merah Remaja (PMR), dan Korps Sukarela (KSR).
Menurut Bambang, dengan adanya pembinaan sejak usia remaja tersebut bisa memunculkan budaya donor darah khususnya dari masyarakat Kota Malang. Pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat untuk melakukan donor darah.
"Pembinaan itu merupakan salah satu upaya meningkatkan keikutsertaan masyarakat untuk donor darah, agar menjadi budaya," kata Bambang.
Diharapkan, dengan gencarnya sosialisasi serta pembinaan kepada masyarakat tersebut bisa meningkatkan partisipasi donor darah di Kota Malang.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Malang Enny Sekar mengatakan bahwa saat ini jumlah stok darah yang ada di PMI Kota Malang dinyatakan mencukupi.
"Ada kurang lebih 600-700 kantong, dua minggu lagi akan ganti baru. Masih mencukupi," kata Enny.
Enny menambahkan, setiap hari ada pendonor sukarela yang menyumbangkan darahnya di PMI Kota Malang. Dalam kondisi ideal, untuk mencukupi kebutuhan darah di wilayah Malang Raya, yang merupakan gabungan antara Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Tingginya partisipasi masyarakat Kota Malang untuk donor darah tersebut juga terlihat dari penerima penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial 2019. Dari Kota Malang, ada sebanyak 29 orang penerima Satyalencana, yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 100 kali.