Manado (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Novly Wowiling memperkirakan seluas 300 hektare lahan pertanian terdampak musim kemarau.
"Sebagaimana informasi dari BMKG puncak musim kemarau hingga bulan September ini, mudah-mudahan bisa seperti itu. Akan tetapi dampak terhadap kekeringan di lahan pertanian memang ada, tetapi tidak luas," ujar Wowiling di Manado, Rabu.
Seluas 300-an hektare lahan yang mengalami dampak kekeringan tersebut mencakup lahan pertanian tanaman padi sawah hingga tanaman jagung.
Khusus tanaman hortikultura, lanjut dia, tidak banyak terdampak karena rata-rata budidaya tanaman ini dekat dengan sumber air.
"Jadi bukan berarti ketika terkena dampak kekeringan maka padi atau jagung tidak berproduksi, produksi tetap ada, namun terjadi penurunan 30-50 persen," sebutnya.
Dia pun berharap petani tidak mengambil risiko melakukan penanaman apabila di daerahnya tidak memiliki ketersediaan air yang cukup.
"Itu malapetaka, karena itu kami sangat menganjurkan tidak melakukan penanaman, tetapi di musim kemarau ini petani memanfaatkannya untuk mempersiapkan lahan. Maksudnya ketika musim hujan tiba, lahan siap ditanam," ajaknya.
Musim kemarau, kata dia, akan sangat mempengaruhi apabila umur tanaman berada di bawah dua bulan karena akan mempengaruhi produktivitasnya.
Sebagaimana dirilis BMKG, sebanyak 16 kecamatan di wilayah Sulut siaga bencana kekeringan akibat tidak turunnya hujan selama 31 hari.
Ke-16 kecamatan yang masuk kategori siaga itu menyebar di delapan kabupaten dan kota yaitu, Kota Manado, Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur, Minahasa Tenggara, Minahasa Utara dan Kepulauan Sitaro.
Kota Bitung (Kecamatan Aertembaga, Lembeh Utara dan Matuari), Kota Manado (Mapanget, Malalayang dan Bunaken), Kabupaten Bolaang Mongondow (Kecamatan Bolaang dan Dumoga Utara).
Selanjutnya Kabupaten Bolaang Mongondow Utara(Kecamatan Kaidipang), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Kecamatan Kotabunan), Kabupaten Minahasa Utara (Kecamatan Likupang Barat), Likupang Timur dan Wori), Kabupaten Minahasa Tenggara (Kecamatan Ratahan) dan Kabuaten Kepulauan Sitaro (Kecamatan Siau Tengah dan Tagulandang).
Berita Terkait
Wagub Sulut ajak petani gunakan akses perbankan dapatkan modal usaha
Jumat, 29 Maret 2024 7:01 Wib
Wagub sebut empat sektor jadi penyanggah Sulut saat COVID-19
Kamis, 28 Maret 2024 7:32 Wib
Wagub: Membangun sektor pertanian butuh kerja sama pentahelix
Rabu, 27 Maret 2024 5:24 Wib
Tujuh kontainer komoditas pertanian Sulut diekspor ke Asia Timur
Sabtu, 10 Februari 2024 5:42 Wib
Menteri Pertanian sebut "food estate" berjalan baik
Senin, 22 Januari 2024 21:16 Wib
Pemerintah dorong warga manfaatkan lahan tidur jadi produktif
Kamis, 11 Januari 2024 4:43 Wib
BPS: Peningkatan teknologi pertanian dorong minat milenial jadi petani
Jumat, 8 Desember 2023 6:19 Wib
BPS: UTP Sulut capai 271.269 unit
Senin, 4 Desember 2023 22:21 Wib