Jakarta (ANTARA) - Ekonom Universitas Indonesia Haryadin Mahardika menyarankan agar pemerintah memperkuat industri lokal sebagai tindak lanjut atas Peraturan Presiden (Perpres) tentang mobil listrik yang sudah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.
"Apakah dalam Perpres tersebut diarahkan juga penguatan industri lokal untuk mobil listrik. Ini penting sekali, karena kalau itu tidak ada sangat disayangkan," ujar Haryadin Mahardika kepada Antara di Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan bahwa meskipun Indonesia ingin membangun mobil listrik secara cepat dan segera, tapi jangan lupa dalam industri otomotif itu kalau tidak memiliki rencana jangka panjang untuk membangun industri lokalnya maka hal itu akan merugikan.
"Selain itu mobil listrik juga membutuhkan ekosistem sebenarnya, jadi tidak hanya mobilnya saja, nanti harus ada stasiun pengisian umumnya, tempat pengisian ulang baterai di rumah apakah sudah mendukung aliran listriknya dan sebagainya, lalu apakah PLN juga memiliki insentif harga dan semacamnya. Hal-hal seperti ini apakah sudah diatur atau belum dalam Perpres tersebut. Kalau belum diatur, maka harus diatur karena hal-hal seperti ini penting sekali. Jangan sampai nanti ketika industri mobil listrik sudah dibangun, tetapi infrastruktur pendukung ekosistem mobil listriknya belum siap," katanya.
Sebelumnya pemerintah berupaya mempercepat pengembangan produksi mobil listrik di dalam negeri, sesuai pernyataan Presiden Joko Widodo yang telah menandatangani Perpres terkait hal tersebut, dengan harapan para pelaku industri otomotif di Indonesia merancang dan membangun pengembangan mobil listrik.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebelumnya menyampaikan bahwa kebijakan mengenai mobil listrik berkaitan erat dengan pengembangan ekosistem yang terkait dua hal.
Salah satunya terkait percepatan, pembagian tugas-tugas bagi kementerian, antara lain dalam hal penyediaan infrastruktur, pengaturan riset dan pengembangan.
Airlangga menuturkan dalam Perpres terkait mobil listrik diatur juga Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang harus mencapai 35 persen pada tahun 2023.
Guna mendorong pengembangan industri mobil listrik Tanah Air, pada tahap awal, pemerintah akan memberikan kesempatan kepada para pelaku industri otomotif untuk mengimpor dalam bentuk Completely Built Unit(CBU).
Berita Terkait
Indonesia jadi pasar terbesar mobil Subaru BRZ
Rabu, 20 Maret 2024 6:35 Wib
Daifit 2024 hadir di Manado beli mobil bisa berangkat umroh
Jumat, 15 Maret 2024 15:06 Wib
Kabar baik dari Daihatsu, beli mobil berhadiah umroh
Rabu, 13 Maret 2024 15:13 Wib
New Honda BR-V N7X Edition hadir untuk mobil keluarga di Manado
Minggu, 10 Maret 2024 22:22 Wib
All New Ertiga Hybrid Cruise diluncurkan dengan varian tertinggi
Sabtu, 17 Februari 2024 21:32 Wib
Wuling pamerkan desain mobil elektrifikasi Cloud EV
Jumat, 16 Februari 2024 6:00 Wib
Mobil listrik Mitsubishi L100 resmi dipasarkan
Kamis, 15 Februari 2024 18:08 Wib
Menko Perekonomian perkirakan penjualan mobil nasional tembus 1,1 juta unit
Selasa, 6 Februari 2024 10:29 Wib