Sydney (ANTARA) - Bandara utama di dua kota terbesar Australia, Sydney dan Melbourne, membatalkan puluhan penerbangan pada Jumat saat angin kencang menyapu negara bagian tenggara.
Sejumlah atap rumah hancur akibat bencana tersebut. Pemadaman listrik pun turut dirasakan oleh warga.
Seorang perempuan meninggal saat pohon karet menimpa mobilnya yang sedang melaju di negara bagian Victoria. Sopir dan dua anaknya dibawa ke rumah sakit, kata polisi.
Angin kencang juga meniup atap panti jompo di dekat Newcastle di negara bagian tetangga, New South Wales, saat hembusan angin berkecepatan 100 km per jam melanda sejumlah wilayah di kawasan tersebut.
Gelombang udara dingin juga memutus pasokan arus listrik sekitar 10.000 rumah di South Australia. Sementara itu bandara di Sydney dan Melbourne membatalkan lebih dari 60 penerbangan lantaran cuaca buruk.
Badan Meteorologi (BOM) memperingatkan kondisi cuaca buruk kemungkinan berlanjut hingga akhir pekan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
BMKG: Sulut berpotensi dilanda cuaca ekstrem
Rabu, 17 April 2024 22:18 Wib
BMKG ingatkan potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Sulut
Jumat, 12 April 2024 6:57 Wib
PLN Suluttenggo imbau warga amankan instalasi listrik antisipasi cuaca ekstrem
Senin, 8 April 2024 22:21 Wib
BMKG: Sejumlah kabupaten-kota di Sulut berpotensi cuaca ekstrem
Senin, 8 April 2024 22:10 Wib
Menko Polhukam: KSAU segera siapkan alutsista untuk modifikasi cuaca
Jumat, 5 April 2024 20:10 Wib
BMKG perkirakan seluruh Sulut berpotensi dilanda cuaca ekstrem
Jumat, 5 April 2024 10:06 Wib
BMKG ingatkan warga Sulut waspadai cuaca ekstrem
Rabu, 27 Maret 2024 5:23 Wib
BMKG prediksi sebagian besar wilayah Sulut berpotensi cuaca ekstrem
Senin, 25 Maret 2024 7:06 Wib