Sitaro (ANTARA) - Cuaca buruk, angin yang disertai dengan gelombang tinggi masih melanda perairan Siau Tagulandang Biaro akibatnya sejumlah nelayan tidak melaut dan kehilangan penghasilan. Guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka pun beralih profesi menjadi pemetik cengkih. Mereka terpaksa melakukan hal itu karena terdesak oleh tuntutan kebutuhan hidup.
“Saya bersama beberapa teman nelayan, beralih pekerjaan karena kalau tidak bekerja maka tidak ada uang untuk menafkahi keluarga “ ungkap Gover Kasiuhe nelayan asal Kampung Buise, Kamis.
Lanjutnya, mumpung saat ini sedang panen cengkih sehingga kesempatan itu pun digunakan untuk mengais rupiah. “ Jika dil aut tidak bisa maka jadi tukang naik cengkih pun tidak mengapa asal kebutuhan setiap hari terpenuhi ,' katanya.
Gelombang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah perairan Sulawesi Utara dalam beberapa terakhir ini. Kondisi tersebut membahayakan nelayan bila tetap melanjutkan pekerjaan mencari ikan.
Masyarakat di salah satu gugusan Provinsi Sulut tersebut, sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan, tetapi selain sebagai nelayan ada diantaranya memiliki kebun tanaman keras seperti cengkih dan pala serta diantaranya sebagai petani penggarap.