Bangkok (ANTARA) - Bank sentral Thailand, Bank of Thailand (BOT), memutuskan pada Rabu untuk memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin untuk mendukung pertumbuhan yang goyah dan melemahkan mata uang baht yang kuat.
Komite Kebijakan Moneter BOT memberikan suara 5 banding 2 untuk memotong suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dari 1,75 persen menjadi 1,50 persen.
Komite Kebijakan mengatakan ekonomi Thailand akan berkembang pada tingkat yang lebih rendah dari penilaian sebelumnya karena kontraksi dalam ekspor barang dagangan, yang telah mulai mempengaruhi permintaan domestik.
Komite juga mengatakan inflasi diproyeksikan lebih rendah dari batas bawah target inflasi, sementara kondisi keuangan secara keseluruhan tetap akomodatif.
Risiko stabilitas keuangan telah diatasi sampai batas tertentu, meskipun masih ada kantong-kantong risiko yang memerlukan pemantauan, kata komite.
Sebagian besar anggota memilih untuk memotong tingkat suku bunga karena mereka melihat sikap kebijakan moneter yang lebih akomodatif akan berkontribusi pada kelanjutan pertumbuhan ekonomi dan akan mendukung kenaikan inflasi menuju target.
Berita Terkait
Prabowo bertemu PM Malaysia bahas isu sentral bilateral
Rabu, 24 Mei 2023 10:38 Wib
Rupiah melemah dipicu pernyataan hawkish pejabat bank sentral AS
Jumat, 18 November 2022 10:49 Wib
Mata uang digital tak jamin akses kepada inklusi keuangan
Selasa, 12 Juli 2022 13:27 Wib
IMF: Inflasi negara berkembang naik mencapai 8,7 persen pada tahun ini
Jumat, 22 April 2022 10:13 Wib
Bank sentral: Ekonomi Rusia masuki periode yang sulit akibat sanksi
Rabu, 20 April 2022 12:05 Wib
Rusia longgarkan aturan pembelian valuta asing saat
Sabtu, 9 April 2022 8:32 Wib
Bank sentral Rusia akan berhenti beli emas dengan harga tetap
Jumat, 8 April 2022 8:02 Wib
Penasihat PM Jepang: BOJ harus bertindak sejalan dengan bank sentral global
Selasa, 5 April 2022 8:29 Wib