Tahuna (ANTARA) - Kepala dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Tadjudin Sainkadir mengatakan, pemerintah tahun 2019 ini menyiapkan puluhan miliar untuk membiayai iuran kesehatan di Sangihe.
"Pemerintah telah menganggarkan puluhan miliar untuk membayar iuran kesehatan masyarakat di Sangihe," kata Tadjudin Sainkadir di Tahuna, Jumat.
Menurut dia, dana pembayaran iuran jaminan kesehatan terdiri dari jaminan kesehatan untuk 50.350 peserta yang dibiayai dari APBN dan BPJS kesehatan sebanyak 50.350 peserta yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Sangihe.
"Pemerintah pusat membiayai iuran JKN sebanyak Rp 13,8 miliar dan pemerintah Kabupaten Sangihe menyiapkan Rp 13,8 miliar untuk membayar iuran BPJS kesehatan," kata dia.
Dia mengatakan, sampai dengan saat ini sudah ada 100.700 peserta jaminan kesehatan yang dibiayai oleh pemerintah.
"Pemerintah membayar iuran jaminan kesehatan bagi 100.700 peserta yang ada di Sangihe," kata dia.
Setiap peserta jaminan kesehatan mendapat fasilitas kelas tiga dengan besaran iuran setiap bulan Rp23 ribu.
Dengan demikian kata dia, dari 140 ribu lebih penduduk Sangihe, sebagian besar jaminan kesehatan mereka sudah dibayar pemerintah.
"Sebagian besar iuran jaminan kesehatan masyarakat di Sangihe dibayar pemerintah sedangkan lainnya merupakan peserta BPJS mandiri dan peserta Askes selaku aparatur sipil negara," kata dia.
Berita Terkait
Celana legenda tinju Muhammad Ali dilelang di kisaran Rp90 miliar
Jumat, 5 April 2024 10:16 Wib
BRI Regional Manado siapkan dana Rp1,2 miliar hadapi Idul Fitri
Jumat, 5 April 2024 10:10 Wib
BSG target salurkan KUR Rp210 miliar
Jumat, 5 April 2024 10:05 Wib
Bank Mandiri siapkan Rp390 miliar penuhi kebutuhan libur Lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 7:02 Wib
Pendapatan Negara di Sulut hingga Februari capai Rp726,46 miliar
Rabu, 27 Maret 2024 15:39 Wib
Pembangunan jembatan Tololiu Supit telan Rp18 miliar
Minggu, 10 Maret 2024 5:28 Wib
KPK: Ada kerugian negara ratusan miliar rupiah di PT Taspen
Sabtu, 9 Maret 2024 6:20 Wib
Jasa Raharja Sulut serahkan santunan Rp4,6 miliar pada Januari 2024
Kamis, 29 Februari 2024 15:49 Wib