Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Minahasa Tenggara (Mitra) menyebutkan tingginya masalah perceraian di daerah tersebut dipengaruhi faktor pernikahan dini.
"Masalah tersebut sering kami temui, dan menjadi alasan bagi para pasangan khususnya yang masih muda untuk memilih jalan perceraian," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Mitra David Lalandos di Ratahan.
David mengungkapkan untuk menghindari terjadinya perceraian yakni dengan menghindari perkawinan dini.
"Selalu di setiap kesempatan baik acara perkawinan dan acara mana saja yang ingin menghadirkan kami, selalu ingatkan akan dihindarkannya perkawinan dini. Karena untuk menikah juga harus benar-benar memiliki kesiapan," tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap meminta kepada para orang tua agar lebih mengawasi pergaulan para anak-anak.
"Terjadinya pernikahan dini kebanyakan akibat pergaulan yang tidak baik, orang tua harus berperan penting. Menikah terlalu cepat dan belum memiliki kesiapan sepenuhnya tentu bisa berakibat perceraian," ujar James.
Ia pun meminta peran semua masyarakat dan tokoh agama agar lebih terlibat aktif, untuk menghindarkan para generasi muda dari pernikahan dini.
"Jangan hanya orang tua. Ada tokoh masyarakat dan tokoh agama yang wajib untuk berperan aktif mencegah pernikahan dini," tandasnya.
Berita Terkait
Sekda Lalandos lantik dua penjabat Kumtua
Kamis, 1 Desember 2022 7:45 Wib
Sekda: Laporkan penyalahgunaan dana desa
Selasa, 22 November 2022 14:03 Wib
Pemkab Minahasa Tenggara maksimalkan penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi
Minggu, 19 Juni 2022 18:14 Wib
Siap-siap, Lalandos sebut dalam waktu dekat ada pergantian pejabat lanjutan di Pemkab Mitra
Kamis, 2 September 2021 6:51 Wib
DAK fisik terancam tak dicairkan, Lalandos ultimatum delapan Kadis
Jumat, 27 Agustus 2021 6:45 Wib
13 tahun Mitra, Lalandos: bergerak cepat, kreatif, dan tetap berinovasi di tengah pandemi
Sabtu, 23 Mei 2020 16:27 Wib
Lalandos Cs siap tak terima TKD
Senin, 2 Maret 2020 20:12 Wib
Masalah maladministrasi mantan Sekda Minahasa Tenggara dilaporkan ke Gubernur
Kamis, 27 Februari 2020 6:41 Wib