London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Rabu (26/6/2019), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun tipis 0,08 persen atau 6,04 poin, menjadi 7.416,39 poin.
Rolls-Royce Holdings, sebuah perusahaan teknik berbasis di Inggris, merupakan pemain dengan kinerja terburuk di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 2,75 persen.
Diikuti oleh saham Micro Focus International, perusahaan perangkat lunak dan teknologi informasi multinasional, yang berkurang 2,05 persen, serta Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, turun 2,04 persen.
Sementara itu, Evraz, perusahaan pembuat dan penambangan baja multinasional terintegrasi secara vertikal, melonjak 3,97 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham kelopok perusahaan penerbangan International Consolidated Airlines Group serta Carnival, operator pelayaran Inggris-Amerika yang saat ini merupakan perusahaan perjalanan wisata terbesar di dunia, masing-masing meningkat 2,25 persen dan 1,85 persen.
Berita Terkait
Menteri ESDM: Indonesia akan jadi pemilik saham mayoritas PT Vale
Rabu, 8 November 2023 18:39 Wib
Pasar Modal Indonesia tingkatkan inklusi melalui investasi saham
Sabtu, 28 Oktober 2023 22:48 Wib
Jim Ratcliffe akan akuisisi 25 persen saham Manchester United
Selasa, 17 Oktober 2023 13:48 Wib
Kurs rupiah menguat karena pergerakan positif indeks saham Asia
Selasa, 22 Agustus 2023 9:41 Wib
"PT Minahasa Membangun Hebat" catat saham perdana BEI, raup Rp26 miliar dari IPO
Senin, 7 Agustus 2023 16:35 Wib
Menteri Investasi: Ada dua syarat negosiasi perpanjangan kontrak Freeport
Jumat, 28 April 2023 16:43 Wib
IHSG diprediksi menguat setelah rilis data inflasi AS
Jumat, 14 Oktober 2022 9:52 Wib
BNI terus diapresiasi investor berkat kinerja solid
Rabu, 14 September 2022 6:56 Wib