Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup melemah pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena aksi ambil untung setelah mencatat kenaikan besar selama empat sesi berturut-turut dan penguatan dolar AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 3,3 dolar AS atau 0,23 persen, menjadi ditutup pada 1.414,1 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,02 persen menjadi 97,16 pada pukul 17.30 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 0,6 sen atau 0,04 persen, menjadi 15,249 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 7,5 dolar AS atau 0,92 persen, menjadi ditutup pada 822 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Emas berbalik menguat karena imbal hasil obligasi AS melemah
Rabu, 7 Desember 2022 5:39 Wib
Minyak dunia merosot ke level pra-krisis Ukraina karena kegelisahan ekonomi
Rabu, 7 Desember 2022 5:36 Wib
Harga minyak beragam WTI naik, Brent turun
Selasa, 29 November 2022 5:46 Wib
Emas tergelincir 13,70 dolar AS tertekan "greenback" menguat
Selasa, 29 November 2022 5:43 Wib
Emas dunia menguat
Sabtu, 26 November 2022 6:33 Wib
Emas turun, setelah melonjak dipicu ledakan di Polandia
Kamis, 17 November 2022 5:05 Wib
Emas melonjak di atas level psikologis
Jumat, 11 November 2022 6:55 Wib
Minyak dunia naik , dolar AS jatuh
Jumat, 11 November 2022 6:53 Wib