Manado (ANTARA) - Kinerja ekspor perikanan di Provinsi Sulawesi Utara pada triwulan II tahun 2019 dinilai semakin melesat terbantu dengan semakin banyaknya permintaan dari pasar internasional terhadap komoditas perikanan Sulut.
"Saat ini permintaan produk perikanan dari Thailand cukup tinggi yakni ikan tuna segar," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Darwin Muksin di Manado, Senin.
Dia mengatakan dalam satu bulan ada empat kali pengiriman yang pertama sebanyak 109,2 kilogram dan mampu menghasilkan devisa sebesar 1.092 dolar Amerika Serikat.
Dalam pengiriman kedua, katanya, di bulan Juni 2019 ini sebanyak 300,3 kilogram dengan nilai 2.405 dolar AS.
Kemudian, katanya, diekspor sebanyak 187,9 kilogram dengan nilai 1.503 dolar AS, dan sebanyak 303,6 kilogram dengan nilai 2.428 dolar AS.
Dia mengatakan pihaknya akan terus mencari pasar baru sehingga produk perikanan Sulut semakin dikenal dan diminati pasar internasional.
Ikan tuna segar, selain di pasar Asia, juga telah diekspor ke berbagai negara di Eropa dan Amerika.
Berita Terkait
Karantina Sulut periksa 13.657 ekor ikan kerapu siap ekspor ke Hong Kong
Rabu, 17 April 2024 21:13 Wib
Wapres Ma'ruf minta kembangkan hilirisasi produk halal di Sulut
Kamis, 4 April 2024 17:38 Wib
Wagub: Ekspor ke China mantapkan Sulut pintu gerbang Asia Pasifik
Jumat, 23 Februari 2024 5:40 Wib
Max Cargo pertama di Sulut layani carter flight dorong kinerja ekspor
Kamis, 22 Februari 2024 13:41 Wib
Jerry Sambuaga: Hilirisasi bukan penyebab penurunan ekspor di Januari 2024
Rabu, 21 Februari 2024 10:01 Wib
Kemendag minta Atase Perdagangan dan ITPC promosikan produk ekspor Sulut
Minggu, 11 Februari 2024 23:15 Wib
Wamendag Jerry Sambuaga pastikan keamanan produk pangan guna genjot ekspor
Minggu, 11 Februari 2024 2:28 Wib
Tujuh kontainer komoditas pertanian Sulut diekspor ke Asia Timur
Sabtu, 10 Februari 2024 5:42 Wib