Sulut, Tahuna (ANTARA) - Asisten Pembangunan Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Bernard Pilat, meminta masyarakat jangan merusak hutan bakau. "Kami minta masyarakat agar tidak merusak kawasan hutan bakau," kata Bernard Pilat di Tahuna, Senin.
Menurut dia, hutan bakau yang ada di kota Tahuna harus dipelihara demi kelestarian lingkungan. "Kawasan hutan bakau yang ada di Tahuna harus dijaga dan dipelihara oleh masyarakat agar tidak rusak," kata dia.
Dia mengatakan, luas kawasan hutan bakau yang ada di rawa Tahuna sudah semakin berkurang akibat pengambilan hak oleh masyarakat. "Pemerintah meminta agar masyarakat segera berhenti menimbun rawa hutan bakau dijadikan milik pribadi," kata dia.
Pemerintah daerah akan segera melakukan peninjauan kawasan hutan bakau dan menertibkan setiap bangunan liar di kawasan bakau. "Besok, tim pemerintah daerah akan melakukan peninjauan kawasan hutan bakau," kata dia.
Selain kawasan hutan bakau, tim juga meninjau beberapa lahan pemerintah daerah lainnya di kota Tahuna. "Ada beberapa lokasi yang akan ditinjau termasuk bangunan milik pribadi yang belum memiliki izin mendirikan bangunan," kata dia.*
Berita Terkait
Warga Gorontalo yang hilang di hutan bakau ditemukan meninggal oleh SAR
Minggu, 5 Februari 2023 16:40 Wib
Rudi Hartono ubah mangrove Sungai Kupah jadi destinasi wisata
Senin, 6 Juni 2022 10:50 Wib
Basarnas Manado tanam ratusan pohon bakau di Pantai Likupang
Sabtu, 5 Februari 2022 20:29 Wib
Pemerintah Bangka Tengah berencana menanam 99.000 bibit mangrove
Kamis, 23 September 2021 13:12 Wib
Sulawesi Utara kembangkan hutan mangrove jadi destinasi wisata
Rabu, 10 Juli 2019 0:02 Wib
Tanam Bakau
Senin, 3 Mei 2010 19:14 Wib
Pemkot Tanam Bakau Peringati HUT Manado
Jumat, 9 Juli 2010 14:01 Wib