Palu (ANTARA) - Longsor yang terjadi di Desa Palasa, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu petang, menyebabkan arus lalu lintas Palu-Gorontalo-Manado, dan sebaliknya, terhenti total sejak pukul 17.00 Wita.
"Saya sudah hampir lima jam tertahan di sini karena ada longsoran menutupi badan jalan," kata Jefri Walean, seorang warga Kota Palu yang sedang dalam perjalanan menuju Moutong, Kabupaten Parigi Moutong lewat telepon genggamnya, Sabtu malam.
Ratusan kendaraan roda dua dan empat kini tertahan di kedua sisi jalan longsor tersebut untuk menunggu selesainya penanganan oleh pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Palu.
Jalur yang longsor ini merupakan urat nadi perhubungan darat Palu-Gorontalo-Manado menyusuri pantai Timur Pulau Sulawesi yang sampai saat ini masih cukup ramai dilewati arus balik udai libur Lebaran 2019 baik dari arah Palu ke Gorontalo dan Manado, maupun sebaliknya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 BPJN XIV ruas Tinombo-Molosipat, Mansyur membenarkan musibah longsor tersebut dan mengatakan bahwa penanganan sudah berjalan dan diharapkan malam ini juga arus lalu lintas bisa normal kembali.
"Kami membutuhkan waktu agak lama untuk mengerahkan kendaraan alat berat guna menangani longsor karena lokasi kendaraan berat cukup jauh dari tempat longsor," ujarnya.
Saat ini ada dua unit alat berat yang sedang bekerja yakni grader dan loader. Pengerahan dua jenis kendaraan berat ini disesuaikan dengan material longsoran yang berupa lumpur.
"Ke depan, saya akan tempatkan alat berat di lokasi terdekat dengan longsoran saat ini," ujar Hasyim yang dihubungi lewat telepon seluler.
Selama musim hujan sejak menjelang hingga selesai Lebaran 2019, terdapat sedikitnya empat titik longsor yang cukup mengganggu arus lalu lintas di jalur jalan nasional Trans Sulawesi di Sulteng yakni ruas Tawaeli-Toboli, Parigi-Moutong, Luwuk-Baturube dan Bungku-Perbatasan Sulteng-Sultra.
Bahkan di ruas Bungku-Perbatasan Sulteng-Sultra hingga saat ini belum bisa dilewati karena Jembatan Dampala, di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, yang hanyut dibawa banjir belum berhasil dibangun jembatan darurat (bailey)
Berita Terkait
Kemenag Sulawesi Utara galang dana ringankan beban korban Gunung Ruang
Jumat, 19 April 2024 14:57 Wib
626 warga Tagulandang dievakuasi tim SAR setelah Gunung Ruang meletus
Jumat, 19 April 2024 4:53 Wib
Pangdam XIII/Merdeka berangkatkan Satgas penanggulangan bencana alam ke Sitaro
Kamis, 18 April 2024 16:29 Wib
PVMBG: Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro meletus
Rabu, 17 April 2024 9:21 Wib
Pertamina Patra Niaga Sulawesi salurkan bantuan bencana di Bitung
Selasa, 9 April 2024 15:03 Wib
Wapres luncurkan KHAS-HVC Ponpes di Sulawesi Utara
Kamis, 4 April 2024 13:58 Wib
BNN Sulawesi Utara ungkap jaringan narkotika dengan menangkap empat tersangka
Kamis, 28 Maret 2024 22:46 Wib
BI tingkatkan jumlah pengguna QRIS di Sulawesi Utara
Rabu, 27 Maret 2024 15:39 Wib