Manado (ANTARA) - Pengurus dan anggota Bhayangkari bersama Polwan dan PNS Polda Sulawesi Utara (Sulut) melakukan kegiatan bagi-bagi takjil untuk kaum muslim yang hendak berbuka puasa.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap saudara kita yang menjalankan ibadah puasa," kata Ketua Bhayangkari Sulut, Nunuk Sigid Tri Hardjanto melalui Wakil Ketua Bhayangkari Youke Kliment, di Manado, Sabtu.
Ia menambahkan mengadakan bagi-bagi takjil untuk mereka yang berbuka puasa, semoga ini membawa berkah.
"Harapan dengan kegiatan ini, semoga Bhayangkari bersama Polwan dan PNS dapat lebih bersosialisasi dengan masyarakat di sekitar," katanya.
Bagi-bagi takjil ini dilakukan di tiga lokasi di Kota Manado, yaitu di jalan depan Mapolda Sulut, dekat Masjid Kampus Unsrat dan daerah Sumompo.
Kurang lebih 1.000 bungkus takjil disiapkan oleh panitia untuk mereka yang akan berbuka puasa.
Bagi-bagi takjil ini dilakukan oleh ibu-ibu Bhayangkari bersama puluhan Polwan dan PNS wanita yang ada di lingkup Polda Sulut.
Pembagian takjil dilakukan kepada pengguna jalan baik pengendara maupun pejalan kaki.
Selain bagi-bagi takjil, juga ada pesan-pesan keselamatan berlalulintas yang disampaikan oleh para Polwan saat itu.
Kegiatan bagi-bagi takjil ini juga dilakukan oleh Bhayangkari bersama Polwan di seluruh Polres, Polresta jajaran Polda Sulut.
Berita Terkait
Kemensos distribusikan bantuan bagi korban terdampak Gunung Ruang
Jumat, 19 April 2024 22:20 Wib
Dokkes Polda Sulut bagikan masker di lokasi pengungsian erupsi Gunung Ruang
Jumat, 19 April 2024 20:24 Wib
KRI Kakap-811 bawa bantuan kemanusiaan bagi korban letusan Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 19:36 Wib
Pemprov Sulut salurkan bantuan bagi korban erupsi Gunung Ruang
Rabu, 17 April 2024 22:18 Wib
Kemenag kampanyekan Wajib Halal Oktober bagi UMKM di Siau Sulut
Selasa, 9 April 2024 10:16 Wib
Penerbitan sertifikat halal bagi UMKM di Sulut meningkat tajam
Minggu, 7 April 2024 8:15 Wib
Kejati Sulut laksanakan penyuluhan hukum bagi pelajar di Bitung
Rabu, 3 April 2024 11:06 Wib
Investasi bodong sebabkan kerugian bagi masyarakat hingga Rp139,6 triliun
Selasa, 26 Maret 2024 13:33 Wib