Manado (ANTARA) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Utara (Sulut) Abdul Gafur mengimbau masyarakat agar menjaga persatuan dan kedamaian pasca Pemilu 2019.
"Perhitungan suara belum selesai oleh KPU RI, jadi tetap sabar," kata Abdul di Manado, Kamis.
Dia mengatakan hasil KPU belum ada, namun sudah ada hasil sementara dari lembaga-lembaga perhitungan cepat itu yang belum bisa dikatakan resmi.
Jadi, katanya, harus sabar jangan terpropokasi dengan hal-hal yang belum jelas.
"Tetap jaga persatuan, kita tetap rukun, jaga kedamaiann, dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama di Sulut yang telah tercipta selama ini," jelasnya.
Dia mengatakan agar seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang, menjaga ukhuwah dan tali persaudaraan yang selama ini sudah terjalin secara baik.
“Tidak melakukan hal-hal yang bisa merusak persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa Indonesia," jelasnya.
Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan memberikan waktu kepada KPU, agar bisa berkerja dengan tenang, sehingga dapat menghitung suara yang ada dengan baik dan bisa dipertanggung jawabkan.
“MUI mengharapkan KPU agar bekerja secara profesional, jujur, adil, transparan dan akuntabel sehingga masyarakat bisa menerima hasil pemilu ini dengan ikhlas," jelasnya.
Berita Terkait
Kemenag Sulut imbau semua agama doa bersama terkait bencana Gunung Ruang
Jumat, 19 April 2024 14:59 Wib
Pemkot Manado imbau warga gunakan masker antisipasi abu Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 16:33 Wib
Abu vulkanik Gunung Ruang sampai ke Manado, BMKG imbau warga kurangi aktivitas luar
Kamis, 18 April 2024 13:38 Wib
BMKG imbau warga Sulut waspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang
Senin, 15 April 2024 22:00 Wib
PVMBG imbau warga di hilir Gunung Karangetang Siau waspada guguran lava
Jumat, 12 April 2024 6:58 Wib
PLN Suluttenggo imbau warga amankan instalasi listrik antisipasi cuaca ekstrem
Senin, 8 April 2024 22:21 Wib
Satgas Pangan imbau warga Sulut tidak "panic buying" jelang Lebaran
Rabu, 3 April 2024 11:09 Wib
BMKG imbau warga Sulut waspadai cuaca ekstrem tiga hari ke depan
Jumat, 22 Maret 2024 23:12 Wib