New York (Antaranews Sulut) - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang pound Inggris pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), menjelang pemungutan suara Brexit di parlemen Inggris pada Selasa waktu setempat.
Pound menyentuh tertinggi dua bulan pada Senin (14/1) terhadap dolar AS, setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa sebuah faksi anggota parlemen pro-Brexit dapat mendukung kesepakatan Brexit Perdana Menteri Theresa May di parlemen.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, sebut Xinhua, turun 0,06 persen menjadi 95,6124 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro tidak berubah di level 1,1465 dolar AS dari 1,1465 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2865 dolar AS dari 1,2845 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7198 dolar AS dari 0,7206 dolar AS.
Dolar AS dibeli 108,20 yen Jepang, lebih rendah dari 108,48 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9813 franc Swiss dari 0,9844 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3267 dolar Kanada dari 1,3271 dolar Kanada.
Berita Terkait
14 penerbangan di Bandara Hasanuddin Makasar dibatalkan karena erupsi Gunung Ruang
Jumat, 19 April 2024 22:23 Wib
Bandara Samrat Manado kembali perpanjang penutupan hingga Sabtu
Jumat, 19 April 2024 22:22 Wib
Dirut: Operasional Bank Sulut di Tagulandang ditutup dampak Gunung Ruang
Jumat, 19 April 2024 18:48 Wib
Perum Bulog serahkan beras bantuan cadangan beras ke Pemkab Sitaro
Jumat, 19 April 2024 18:44 Wib
Ribuan penumpang tunda berangkat dampak abu vulkanik Gunung Ruang
Jumat, 19 April 2024 15:01 Wib
Bandara Samrat Manado aktifkan AEC tanggulangi keadaan darurat
Jumat, 19 April 2024 14:59 Wib