Jakarta (Antaranews Sulut) - Peraih emas Asian Games 2018 dari cabang taekwondo, Defia Rosmaniar, mengaku bangga ditonton oleh Presiden Joko Widodo sejak semifinal hingga final.
"Yang pasti bangga, ditonton sejak semifinal sampai final. Terus sampai pengalungan medali," kata Defia usai penyerahan medali di arena taekwondo Asian Games 2018 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu.
Menurut dia, hal tersebut menjadi penyemangat tersendiri bagi dirinya saat bertanding.
Saat pengalungan medali, kata dia, presiden menyampaikan rasa bangganya.
"Presiden menyampaikan ini emas pertama Asian Games," katanya.
Sebagai peraih medali emas Asian Games, Defia bakal diganjar dengan bonus Rp1,5 miliar.
Jika nantinya bonus tersebut cair, perempuan 23 tahun itu bakal membawa kedua orangtuanya beribadah ke Tanah Suci.
"Yang pasti dipakai untuk yang baik-baik," pungkasnya.
Defia Rosmaniar menyabet medali emas cabang taekwondo Asian Games 2018 dari nomor Poomsae indivisual putri, setelah mengalahkan Marjan Salahshouri dari Iran dengan angka 8.690-8.470.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Berita Terkait
Agate uji coba "porting" gim pada iPhone 15 Pro
Rabu, 17 Januari 2024 6:20 Wib
Tim bulu tangkis gagal di Asian Games China, ini tanggapan Susi Susanti
Minggu, 29 Oktober 2023 17:21 Wib
Banyak cabang olahraga tak capai target Asian Games 2022, Menpora siap evaluasi
Selasa, 10 Oktober 2023 6:44 Wib
Indonesia raih 7 emas, pencapaian yang patut diapresiasi di Asian Games
Minggu, 8 Oktober 2023 6:43 Wib
Indonesia tambah medali di Asian Games meski masih tertahan peringkat 13
Jumat, 6 Oktober 2023 15:04 Wib
Indonesia kian terpuruk jauhi target di Asian Games Hangzhou
Jumat, 6 Oktober 2023 5:56 Wib
Asian Games 2022: Indonesia peringkat 13 dengan total 33 medali
Jumat, 6 Oktober 2023 5:50 Wib
Indonesia peringkat 12, total 30 medali di Asian Games Hangzhou
Kamis, 5 Oktober 2023 6:37 Wib