Minahasa Tenggara, (Antaranews Sulut) - PT PLN (Persero) Rayon Ratahan, yang membawahi wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut), mengancam bakal memutus jaringan listrik bagi 710 pelanggannya yang masih menunggak.
"Kami akan mengambil sikap tegas bagi ratusan pelanggan atau masyarakat yang menunggak pembayaran kewajiban. Saat ini total tunggakan Rp322 juta," kata Manager Rayon Ratahan Royke Karongkong di Ratahan, Kamis.
Dia mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pembongkaran terhadap meteran listrik yang tunggakannya di atas tiga bulan.
"Kami akan segera melakukan pembongkaran meter listrik yang pascabayar, dengan tunggakan di atas tiga bulan," ujarnya.
Lebih lanjut, kata Royke, pihaknya meminta kesadaran pelanggan untuk tidak menunggak pembayaran listrik yang sudah menjadi kewajibannya.
"Sebab, pengaruhnya sangat luas termasuk pada pelanggan yang selama ini taat dalam melakukan pembayaran," katanya.
Sementara itu, untuk mencegah penyegelan, PLN mengimbau seluruh pelanggan agar segera melakukan pembayaran.
"Pembayaran bisa dilakukan di ATM, kantor pos ataupun loket-loket PLN," tandasnya.
(T.KR-AIK/B/K007/K007) 07-06-2018 08:38:39
Berita Terkait
PLN serahkan bantuan TJSL pasca erupsi Gunung Ruang
Senin, 22 April 2024 16:39 Wib
PLN berhasil normalkan kelistrikan letusan erupsi Gunung Ruang
Senin, 22 April 2024 16:37 Wib
PLN amankan jaringan listrik pasca letusan Gunung Ruang
Jumat, 19 April 2024 22:21 Wib
PLN Suluttenggo pastikan keandalan listrik selama Idul Fitri
Senin, 8 April 2024 22:21 Wib
PLN Suluttenggo imbau warga amankan instalasi listrik antisipasi cuaca ekstrem
Senin, 8 April 2024 22:21 Wib
PLN Nusantara Power gandeng Basarnas gelar pelatihan P3K
Jumat, 15 Maret 2024 15:10 Wib
PLN Suluttenggo fasilitasi UMKM binaan naik kelas
Kamis, 7 Maret 2024 15:05 Wib
PLN Suluttenggo dan LPEM FEB UI bangun strategi EBT
Senin, 4 Maret 2024 23:08 Wib