Zurich (ANTARA News) - Rusia telah "100 persen siap" untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan pada Rabu saat ia berbicara tentang kekhawatiran mencuatnya isu rasisme, hak asasi manusia dan keamanan di negara tuan rumah itu seminggu sebelum turnamen tersebut dimulai.
Rusia bakal menjadi tuan rumah turnamen sepak bola terbesar di dunia itu mulai 14 Juni hingga 15 Juli di 12 stadion yang tersebar di kota-kota termasuk Moskow, St Petersburg, dan Sochi. Infantino merasa yakin bahwa para fans akan merasa nyaman saat menonton pertandingan yang ada.
"Saya kira kita dapat mengatakan bahwa Rusia 100 persen siap dan seluruh dunia benar-benar akan melihatnya ketika kita mulai pada 14 Juni dengan pertandingan antara Rusia dan Arab Saudi di Stadion Luzhniki," kata Infantino dalam wawancara video.
"Semua orang akan dapat menyaksikan betapa indahnya stadion dan bagaimana penyambutan negara ini, bagaimana organisasi dan persiapannya akan berjalan. Ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa."
Rusia telah mendapat pengawasan yang ketat dalam melaksanakan berbagai persiapan menggelar turnamen itu, termasuk masalah penggemar dan keamanan tim serta rasisme di pertandingan.
FIFA mendenda Rusia 30.000 franc Swiss (30.422 dolar AS) bulan lalu karena nyanyian diskriminatif penggemarnya setelah pelecehan rasis diarahkan kepada pemain Prancis selama pertandingan persahabatan di St Petersburg pada Maret.
"Saya tidak akan mengatakan bahwa saya prihatin tentang diskriminasi, hak asasi manusia atau keamanan tetapi jelas kami menganggap ini sangat, sangat serius dan kami telah mengambil langkah yang tepat," tambahnya.
"Untuk pertama kalinya kami memeriksa pembangunan stadion, situs untuk memastikan kondisi pekerja dalam keadaan benar ... kemajuan nyata telah dibuat dalam hal hak asasi manusia dan cara kami menangani pertanyaan seputar hak asasi manusia."
Infantino menjanjikan "lingkungan yang aman" bagi para penggemar yang datang ke kompetisi tersebut.
"Pihak berwenang Rusia menyadari situasi keamanan dalam peristiwa besar seperti itu," katanya. "Mereka bekerja sangat keras untuk mempersiapkan kerjasama dengan otoritas polisi dari semua pemerintahan di dunia, untuk sepenuhnya siap mengatasi masalah potensial.
"Setiap penggemar yang datang ke Rusia akan disambut di lingkungan yang aman untuk merayakannya. Jika ada yang berpikir untuk datang ke Rusia untuk membuat masalah, dia lebih baik tinggal di rumah saja," katanya, demikian dilaporkan Reuters.
(Uu.SYS/D011/I015)
Berita Terkait
Pemain Real Madrid Tchouameni jadi korban rasisme fans Mallorca
Senin, 15 April 2024 7:28 Wib
Lionel Messi raih gelar pemain terbaik FIFA 2023
Selasa, 16 Januari 2024 7:38 Wib
Legenda sepak bola Jerman Franz Beckenbauer wafat di usia 78 tahun
Selasa, 9 Januari 2024 6:43 Wib
Indonesia peringkat 146 FIFA, Argentina peringkat 1 dan terbaik tahun 2023
Selasa, 26 Desember 2023 6:03 Wib
Kalahkan Fluminense, Manchester City juara Piala Dunia antarklub
Sabtu, 23 Desember 2023 7:43 Wib
Kalahkan Prancis, Jerman juara Piala Dunia U-17 di Indonesia
Sabtu, 2 Desember 2023 23:30 Wib
Presiden Jokowi main bola di Papua, Presiden FIFA beri tanggapan
Kamis, 23 November 2023 10:14 Wib
Fase grup Piala Dunia U-17, ini deretan pemain yang memukau
Senin, 20 November 2023 6:27 Wib