Manado, (Antaranews Sulut) - Ketua Jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Paulus Wasian Kakas Pdt Sceny Kandioh Rumagit mengatakan agar warga gereja jangan terprovokasi dengan kasus bom Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
"Jangan terpengaruh dan terprovokasi namun terus waspada," kata Rumagit di Manado, Minggu.
Dia mengatakan secara manusia pasti ada perasaan marah saat mendengar saudara-saudara seiman di Surabaya menjadi korban teroris bunuh diri.
Kasus bom bunuh diri ini sangat membinasakan dan membuat keresahan banyak orang.
Tapi, katanya, masyarakat khususnya di Sulut jangan khawatir pasti akan ditangani secara baik oleh yang berwajib dalam hal ini Polri.
Dan, katanya, tetap antisipasi pihak gereja meningkatkan keamanan baik di seputaran gereja maupun jemaat pada umumnya.
"Terus waspada dan tetap berdoa memohon perlindungan pada Tuhan yang Maha Kuasa," jelasnya.
Doakan saudara-saudara kita yang mengalami korban bom Surabaya agar tetap bersandar pada Tuhan, dan menaruh harapan padaNya yang memberi kehidupan.
Dari informasi ledakan bom di Surabaya tadi pagi, terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercelah Ngagel pukul 07.30 WIB, di GKI Jalan Diponegoro pukul 07.35 WIB, dan Gereja Pantekosta Jalan Arjuna pukul 08.00 WIB.
Berita Terkait
Tayang perdana di bioskop, Film "13 Bom di Jakarta" tembus 500 ribu penonton
Rabu, 3 Januari 2024 18:59 Wib
Putri Ayudya perkuat karakter di film terbarunya dengan latihan ala militer
Jumat, 22 Desember 2023 5:40 Wib
Visinema Pictures rilis teaser Film "13 Bom di Jakarta"
Sabtu, 18 November 2023 10:13 Wib
Menteri di Israel: Menjatuhkan bom nuklir di Gaza adalah sebuah pilihan
Senin, 6 November 2023 10:10 Wib
Dua bom meledak, Presiden Erdogan: Teroris tidak akan pernah menang
Senin, 2 Oktober 2023 6:55 Wib
Ledakan bom saat PM Jepang berpidato, satu polisi terluka
Sabtu, 15 April 2023 23:59 Wib
Kemenag Sulut kecam aksi bom bunuh diri Bandung
Jumat, 9 Desember 2022 4:37 Wib
Bom meledak di Polsek Astanaanyar Bandung, warga lihat asap pekat timbul
Rabu, 7 Desember 2022 15:35 Wib