Manado, (Antaranews Sulut) - PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi (Samrat) siap menghadapi lonjakan penumpang asal Tiongkok di triwulan II tahun 2018 ini.
"Secara umum, pihak bandara sangat siap menyambut penerbangan sewa Tiongkok-Manado," kata General Manager Bandara Samrat Minggus Gandeguai di Manado, Selasa.
Minggus mengatakan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok yang datang ke Sulut tahun 2018 cukup banyak, karena ada penambahan satu kota lagi dari Tiongkok.
"Jadi, tidak perlu khawatir, kami siap melayani penumpang karena Bandara Samrat sudah buka selama 24 jam," katanya.
Minggus mengatakan sampai saat ini curah hujan yang tinggi, belum mempengaruhi jadwal penerbangan internasional dan masih berjalan lancar.
Namun, katanya, tetap melakukan koordinasi dengan semua pihak dan BMKG sehingga, jika ada cuaca buruk dan tidak bisa melakukan penerbangan akan segera ditunda.
"Antisipasi terus dilakukan, sehingga masyarakat dan penumpang tidak perlu khawatir," jelasnya.
Dia mengatakan optimalisasi koordinasi ini dilakukan karena memang untuk masalah cuaca pihak bandara tidak bisa memprediksi.
Kendati demikian, katanya, operasional penerbangan selalu "ready" sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diamanahkan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud mengatakan Wisman Tiongkok mendominasi lebih 90 persen dari seluruh turis yang datang di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Januari 2018.
"Wisman Tiongkok yang datang ke Sulut pada Januari 2018 tercatat sebanyak 7.671 orang, atau 90,19 persen dari wisman yang berkunjung ini," katanya.
Dominasi Wisman Tiongkok sudah terjadi sejak dua tahun terakhir ini, kunjungan wisman ke Sulut sangat tinggi.
Hal ini karena adanya penerbangan sewa langsung Tiongkok-Manado yang digagas oleh pemerintah Provinsi Sulut, dalam hal ini Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Selain Tiongkok, wisman yang datang ke Sulut yakni Amerika 97 orang (1,14 persen), Hongkong 85 orang (1,00 persen), Singapura 78 orang (0,92 persen), Perancis 68 orang (0,80 persen).
Kemudian, katanya, wisman asal Jerman 65 orang (0,76 persen), Malaysia 50 orang (0,59 persen), Australia 40 orang (0,47 persen), Inggris 33 orang (0,39 persen), Korea Selatan 30 orang (0,35 persen).
(T.KR-NCY/B/S027/S027) 13-03-2018 09:15:52
Berita Terkait
Isi pembangunan IKN, Presiden Jokowi undang investor Tiongkok
Jumat, 28 Juli 2023 6:56 Wib
Luhut Pandjaitan undang China berinvestasi di ibu kota negara Nusantara
Selasa, 4 April 2023 17:30 Wib
Rupiah Senin Sore melemah ke Rp15.722 di tengah aksi protes di Tiongkok
Senin, 28 November 2022 15:49 Wib
Dittipideksus Polri kenakan pasal berlapis ke WNA Tiongkok bos pinjol ilegal
Jumat, 12 November 2021 11:36 Wib
Bea Cukai Kendari menggagalkan penyelundupan rokok ilegal dari Tiongkok
Rabu, 13 Oktober 2021 13:33 Wib
Konjen RRT mendorong turis Tiongkok kunjungi Indonesia pasca-pandemi
Selasa, 28 September 2021 14:45 Wib
Saham Hong Kong ditutup melemah karena kekhawatiran ketegangan Tiongkok-AS
Jumat, 12 Maret 2021 16:43 Wib
Sulut masih andalkan impor berbagai barang dari Tiongkok
Jumat, 19 Juni 2020 14:41 Wib