Manado, (AntaraSulut) - Pakar kelautan dari Univesitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Dr. Billy Wagey, mengatakan, nelayan Sulawesi Utara masih susah mendapatkan bantuan CSR dari perusahaan swasta maupun BUMN.
"Kesulitan mendapatkan bantuan CSR, dirasakan nelayan, karena tidak lahan seperti petani sehingga susah mendapatkannya," kata Wagey, dalam fokus grup diskusi badan komunikasi pertanggungjawaban perusahaan Sulut, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan, sebenarnya ada potensi yang dimiliki nelayan tetapi rantai kesempatan justru jauh sehingga tak tersentuh oleh CSR perusahaan di Sulawesi Utara.
"Akibatnya, nelayan malah terlilit hutang, karena itu, meskipun laut Indonesia termasuk Sulawesi Utara kaya dengan ikan, tetapi nelayan masih miskin," katanya.
Wagey juga mengakui kalau hasil produksi perikanan juga tidak banyak tercatat sehingga tak jelas bagaimana perkembangan produksi maupun pengelolaanya.
Dia mengatakan, untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, maka perlu ada kerja sama antara pemerintah, pengusaha maupun akademisi sehingga bisa membuat terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Dia mengatakan, ada berbagai potensi pengembangan perikanan baik air tawar maupun laut di Sulawesi Utara, seperti mutiara hitam maupun putih, rumput laut dan ikan gabus di danau Tondano.
Tetapi menurutnya, itu juga belum menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan sehingga perlu sentuhan dari pengusaha dengan memberikan CSR sehingga bisa membangun dan mengembangkan masyarakat, bukan hanya sekadar bantu-bantu saja.
Berita Terkait
PAD sektor perikanan dan kelautan Sulut mencapai 128,27 persen
Rabu, 14 Desember 2022 22:33 Wib
Kadin Sulut dorong UKM sektor agribisnis dan kelautan masuk pasar ekspor
Selasa, 20 September 2022 21:58 Wib
Stasiun PSDKP Tahuna gelar forum koordinasi tindak pidana kelautan
Selasa, 24 Mei 2022 16:18 Wib
KKP: potensi ikan tangkap Indonesia mecapai 12,01 juta ton
Rabu, 6 April 2022 14:09 Wib
Pemerintah targetkan rencana zonasi 12 kawasan laut rampung di 2024
Selasa, 22 Maret 2022 15:13 Wib
Rencana aksi Kebijakan Kelautan Indonesia 2021-2025
Rabu, 9 Maret 2022 15:17 Wib
BRIN resmikan LATERIO untuk riset kelautan dan penemuan kehati
Selasa, 22 Februari 2022 11:12 Wib
Menteri Kelautan ingin ekonomi biru yang dilengkapi pengawasan terintegrasi
Selasa, 23 November 2021 14:41 Wib