Manado, (Antara) - Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengirimkan tim ke Tiongkok untuk menindaklanjuti usul proyek prioritas Belt Road Initiative (BRI) yang sebelumnya telah dibahas bersama dengan kementerian terkait.
"Proyek yang diusulkan pada pertemuan itu di antaranya Lembeh Internasional Airport yang terintegrasi dengan Lembeh Bridge dan KEK Bitung serta proyek pengembangan pariwisata Kawasan Likupang," kata Kepala Bagian Humas Pemprov Sulut Roy Saroinsong di Manado, Selasa.
Sejumlah hal penting lainnya yang dibahas pada pertemuan itu di antaranya tentang percepatan implementasi pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui program GMF (Global Maritime Fulcrum) dan BRI (Belt Road Initiative).
Selain itu, beberapa agenda lainnya yang ikut dibahas yaitu mengenai prospek kerja sama bidang ekonomi dan perdagangan, pembangunan infrastruktur serta bidang keuangan termasuk pertemuan kerjasama investasi.
"Semua proyek yang ditaksir bernilai triliunan rupiah itu terus disiapkan dokumen pelengkapnya oleh Pemprov Sulut agar pada pengerjaannya dapat berjalan lancar," katanya.
Dia menambahkan, apabila sudah dilaksanakan, pembangunan infrastruktur itu diyakini mampu menciptakan momentum pembangunan yang lebih baik sekaligus mewujudkan Sulut yang berdikari dalam ekonomi.
"Gubernur Olly Dondokambey mengapresiasi dukungan dari semua pihak sehingga investasi di Sulut semakin terlihat progresnya. Sulut memang strategis karena terhubung langsung dengan Tiongkok melalui Laut Cina Selatan," katanya.
Sejumlah mega proyek di Indonesia telah ditawarkan Presiden RI Joko Widodo kepada Presiden RRT Xi Jinping dalam pertemuan bilateral di Great Hall of the People Beijing pada Mei lalu dan Sulut menjadi salah satu lokasi mega proyek yang ditawarkan Presiden kepada Tiongkok yang dikenal dengan Belt Road Initiative (BRI).
Keseriusan Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia dibuktikan dengan kedatangan delegasi Indonesia ke Beijing, Senin (20 November 2017) untuk memenuhi undangan CDB (China Development Bank) mengikuti pertemuan tingkat tinggi antarkedua negara.
Pada pertemuan kali ini, Tim Indonesia juga melibatkan Pemerintah Provinsi Sulut yang beranggotakan Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sulut Ir Royke Roring, M.Si, Karo Ekonomi dan SDA Franky Manumpil dan Direktur PDPS Vonny Paat.***3***
(T.K011/B/M007/M007) 21-11-2017 21:45:43
Berita Terkait
Pegadaian Manado fasilitasi ratusan warga mudik gratis
Selasa, 19 Maret 2024 18:36 Wib
BI Sulut buka layanan penukaran uang di 80 titik
Selasa, 19 Maret 2024 18:34 Wib
Humas Polda Sulut sosialisasi pencegahan radikalisme-intoleransi ke pelajar
Selasa, 19 Maret 2024 18:33 Wib
Kakanwil Kemenag: Ramadhan momentum perkuat persaudaraan
Selasa, 19 Maret 2024 5:36 Wib
BI optimalkan transaksi nontunai selama Ramadhan 1445 H di Sulut
Senin, 18 Maret 2024 21:25 Wib
BI Sulut siapkan Rp1,5 triliun penuhi kebutuhan Ramadhan dan Lebaran
Senin, 18 Maret 2024 21:25 Wib
Perdani-Kemenkes teliti kondisi kesehatan mata pelajar SD di Sulut
Senin, 18 Maret 2024 21:24 Wib
Puslitbang Polri lakukan supervisi penelitian Polisi Siber di Polda Sulut
Senin, 18 Maret 2024 12:43 Wib