Manado, 10/11 (Antara) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Persero bersama tim di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan terus memperjuangkan Mr A A Maramis menjadi pahlawan nasional karena dinilai sangat layak diberikan gelar tersebut.
"Kami bersama dengan keluarga dan tim di Provinsi Sulut akan berupaya terus agar Mr A A Maramis bisa menjadi pahlawan nasional," kata CEO BNI Wilayah Manado Eko Setiawan saat melakukan hening cipta di Monumen A A Maramis dalam rangka Hari Pahlawan, Jumat.
Eko mengatakan A A Maramis memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan untuk negara Indonesia.
Apalagi dalam bisang perekonomian, A A Maramis perna menjadi Menteri Keuangan, duta besar di berbagai negara, serta pertama kali menandatangani mata uang Rupiah perjuangan RI.
Dan lagi, katanya, begitu banyak jasa dan pengandian A A Maramis dalam memajukan negara tercinta sampai memegang motto hidup "Berbaktilah pada Nusa dan Bangsa secara tulus dan ikhlas, dengan tanpa mengharapkan apa-apa".
Motto hidup A A Maramis, katanya, harus menjadi penyemangat bagi generasi muda dalam membangun bangsa dan negara ke depan.
BNI, katanya, selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan berupaya memberikan yang terbaik bagi nasabah, masyarakat dan negeri.
Eko menjelaskan sejak dini akan terus ditanamkan kepada seluruh karyawan BNI akan tidak melupakan perjuangan para pahlawan.
Keluarga AA Maramis Meiske Pandean mengatakan pihaknya sangat bersyukur karena jasa A A Maramis mulai diperhitungkan.
"Kami mengapresiasi perjuangan BNI dan tim budaya di Sulut, yang berupaya agar A A Maramis menjadi pahlawan nasional," jelasnya.
Pihak keluarga percaya, katanya, jika semua diserahkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa, pasti akan terwujud.
"Terima kasih untuk kesempatan ini, kembali mengenang jasa para pahlawan khususnya AA Maramis," jelasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut juga dari jajaran TNI dan pemerintahan di lokasi Monumen AA Maramis dan sejumlah karyawan BNI Manado.***4***
Berita Terkait
AA Maramis dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi
Jumat, 8 November 2019 14:18 Wib
Pengamat: Pembebasan Visa Mampu Tingkatkan Kunjungan Wisman
Selasa, 7 April 2015 18:14 Wib
Pengamat: Gerakan nontunai dapat tekan inflasi
Jumat, 20 Maret 2015 6:49 Wib
Pengamat: IPO Saham Sektor Energi Berdampak Positif
Jumat, 13 Maret 2015 22:06 Wib
Pengamat: Pemerintah Harus Bangun Industri Berkualitas Dunia
Rabu, 11 Maret 2015 9:18 Wib
Pengamat: Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia Lambat
Selasa, 10 Maret 2015 21:45 Wib
Pengamat: Indonesia Harus Miliki Cadangan Devisa Dolar
Senin, 9 Maret 2015 14:51 Wib
Pengamat: Pemerintah harus tambah depo penyimpanan BBM
Rabu, 4 Maret 2015 20:10 Wib