Bitung, 15/3 (AntaraSulut) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), bekerjasama dengan pihak Kepolisian Resor (Polres) Kota Bitung meluncurkan paket one bit 'panic button' dalam menjaga keamanan di kota tersebut.
Wali Kota Bitung, Maxmiliaan Jonas Lomban mengatakan, layanan smartphone android itu bertujuan mempercapat penyampaian informasi kepada pihak kepolisian Kota Bitung, jika terjadi maslaah kriminal atau perbuatan tidak menyenangkan.
Dalam launching itu, Rabu di Bitung, Lomban mengatakan, one bit itu bertujuan memberikan respon cepat dalam melayani masyarakat yang bertujuan membawa masyarakat kepada era baru dalam berinteraksi pada layar smartphone.
Selain itu, kata Lomban, dalam kerangka menjaga keamanan bersama, maka berbagai pihak dilibatkan seperti TNI, SP3 dan Patroli, yang bersinergi menjaga keamanan Kota Bitung dewasa ini berkembang sangat pesat.
"Apalagi sebegai kota pelabuhan dan kota industri yang membuat banyak masyrakat menjadikan Kota Bitung sebagai tempat tujuan mencari nafkah, dan akan berdampak pada masalah keamanan" ungkap Lomban.
Mempersiapkan keamanan bersama, kata Wali Kota, telah dipersiapkan tiga unit kendaraan pengamanan dan akan di letakkan di tiga titik lokasi di kota Bitung, masing-masing satu unit di bagian barat Kota Bitung, satu unit dibagian Timur Kota Bitung, dan satu unit dibagian Pulau Lembeh.
Lomban memberikan apresiasi kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulut, Irjen Pol Bambang Watito dalam mendukung pengembangan pelaksanaan aplikasi One Bit Panic Button yang bertujuan menjadikan kota Bitung lebih aman.
Pada kesempatan, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Drs. Bambang Watito mengatakan, yang paling penting adalah pelayanan kepada masyarakat yang lebih di tingkatkan.
"Berarti aparat keamanan, dalam kinerjanya mengahadapi kasus ke lokasi tempat kejadian perkara, harus mampu mempersempit waktu untuk segera hadir di lokasi kejadian," ungkap Bambang.